Apa saja Cara Alami yang Berbeda untuk Mengobati Saraf Terjepit?

Saraf terjepit adalah kejadian yang biasanya menyakitkan yang disebabkan ketika saraf terjebak dalam beberapa cara oleh tulang, tulang rawan, otot, atau sendi. Tekanan yang diberikan pada saraf biasanya mencegahnya berfungsi dengan baik, mengakibatkan mati rasa, kesemutan dan nyeri. Di lokasi tekanan, proses inflamasi terjadi yang dengan sendirinya bisa sangat menyakitkan. Meskipun relatif umum, ada beberapa cara alami untuk mengobati saraf terjepit seperti memijat daerah yang terkena, mengoleskan kompres dingin dan panas, dan minum obat herbal.

Rasa sakit dari saraf terjepit adalah hasil dari peradangan di tempat kompresi saraf serta tekanan pada saraf itu sendiri. Oleh karena itu, cara paling alami untuk mengobati saraf terjepit adalah dengan menghilangkan salah satu atau kedua faktor ini sambil memberi kesempatan pada saraf itu sendiri untuk pulih dengan sendirinya.

Metode sederhana untuk mengobati saraf terjepit adalah dengan mengoleskan kompres es ke area tersebut. Lakukan tidak lebih dari 25 menit setiap kali untuk mencegah ice burn. Teori di balik teknik ini adalah bahwa dingin mengalihkan suplai darah ke jaringan yang lebih dalam. Ini meningkatkan sirkulasi ke otot dan saraf yang terkena yang pada gilirannya, meningkatkan penyembuhan. Saraf juga mati rasa oleh dingin, lebih lanjut mengurangi rasa sakit. Paket panas dapat digunakan sebagai pengobatan saraf terjepit terutama jika rasa sakit telah berlangsung selama lebih dari tiga hari.

Beberapa jenis pengobatan alami juga dapat mengobati saraf terjepit. Hypericum, atau St. John’s Wort, telah terbukti menjadi obat saraf terjepit alami yang efektif. Namun, orang yang memakai obat tertentu seperti antidepresan disarankan untuk tidak meminumnya. Minyak ikan, di sisi lain, dianggap mengurangi peradangan yang disebabkan oleh tekanan pada saraf terjepit.

Pijat otot dalam adalah cara alami lain untuk mengobati saraf terjepit dan bila digunakan secara teratur biasanya meredakan kejang otot di sekitar saraf yang rusak. Selain itu, melumpuhkan area di sekitar saraf yang sakit dapat membantu dalam beberapa keadaan. Selama tidur, belat atau kawat gigi dapat dipakai untuk melumpuhkan sendi dan memungkinkan otot dan saraf di sekitarnya untuk beristirahat.

Tindakan pencegahan dapat diambil untuk mengurangi risiko saraf terjepit atau untuk meminimalkan eksaserbasi. Misalnya, memperhatikan postur setiap saat, berolahraga secara teratur, dan menghindari penambahan berat badan yang tidak perlu mungkin efektif. Selain itu, diet sehat yang kaya potasium dan rendah keasaman dapat membantu menyembuhkan saraf terjepit.