Ada berbagai bentuk terapi kelumpuhan yang tersedia, tergantung pada jenis kelumpuhan yang dialami pasien, dan termasuk terapi gerakan yang diinduksi kendala (CIMT), terapi fisik, terapi okupasi, terapi keterampilan hidup, dan terapi latihan stimulasi listrik. Dua terapi yang kurang umum adalah terapi suara dan terapi lintah. Kelumpuhan adalah ketidakmampuan untuk menggerakkan otot tertentu yang umumnya disebabkan oleh kerusakan saraf, stroke, atau penyakit yang mempengaruhi sistem saraf.
CIMT adalah terapi kelumpuhan parsial yang berfokus pada menahan bagian tubuh yang tidak terpengaruh oleh kelumpuhan untuk melatih kembali bagian tubuh yang hanya mampu melakukan gerakan parsial. Pasien menjalani terapi fisik intensif dengan menggunakan anggota tubuh yang terluka sementara anggota tubuh lainnya diikat hampir setiap hari. Aktivitas sehari-hari dilakukan oleh sisi yang lumpuh sebagian, yang secara progresif tumbuh lebih kuat selama terapi. Otak dan anggota tubuh yang rusak akhirnya bersatu kembali, dan peningkatan mobilitas biasanya merupakan hasil akhir dari CIMT.
Terapi okupasi membantu melatih kembali tubuh untuk melakukan prosedur kebersihan dasar dan perawatan diri. Terapi keterampilan hidup, mirip dengan terapi okupasi, berfokus pada pasien yang mempelajari keterampilan baru dan tampil dengan kecacatannya. Seorang profesional terlatih membantu pasien secara fisik mengkompensasi kecacatan mereka dan menggunakan metode lain untuk melakukan aktivitas. Ada berbagai latihan yang digunakan untuk membantu pasien, yang dirancang secara individual untuk berbagai bentuk kelumpuhan.
Terapi stimulasi listrik menggunakan listrik untuk merangsang otot dan menyebabkan mereka berkontraksi. Ini adalah teori utama di balik terapi bersepeda, yang menggunakan bantalan listrik untuk merangsang otot-otot kaki saat menggunakan sepeda olahraga yang dibuat khusus. Arus listrik yang dikirim melalui kaki biasanya menyebabkan mereka mulai mengayuh, dan jenis olahraga yang sering ini dapat mengembalikan fungsi ke area yang rusak. Penggunaan terapi kelumpuhan yang mempromosikan olahraga juga dapat menjaga tubuh tetap bugar selama pemulihan.
Kelumpuhan vokal terjadi ketika ada kerusakan saraf otot laring, yang dapat terjadi setelah trauma pada leher atau dada, infeksi virus, pertumbuhan tumor yang mencekik saraf, dan komplikasi lain pada daerah leher atau dada. Terapi kelumpuhan vokal menawarkan beberapa teknik untuk meringankan ketidaknyamanan dan mengembalikan mobilitas vokal melalui istirahat suara, latihan vokal dengan ahli suara terlatih, dan mendidik pasien tentang fungsi otot laring. Terapi bervariasi tergantung pada cedera dan tingkat kerusakan. Sebuah pendekatan eksperimental untuk vokal dan jenis kelumpuhan lainnya adalah terapi kelumpuhan lintah, yang memungkinkan lintah untuk bekerja di daerah yang terkena, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengelola enzim kimia yang sehat melalui air liur mereka.