Secara umum, ada empat teknik utama yang digunakan dalam stippling: dotting, dashing, tracing, dan hatching. Semua dapat digunakan dalam bagian yang sama, atau dapat digunakan secara independen untuk menciptakan lebih banyak kontras dan efek. Kebanyakan seniman menggunakan satu atau lebih dalam setiap karya, seringkali sebagai sarana untuk menonjolkan fitur yang berbeda atau menarik perhatian ke berbagai wilayah. Istilah “stippling” paling sering digunakan untuk menggambarkan metode menggambar atau lukisan artistik yang menggunakan titik-titik kecil yang diatur dalam berbagai pola untuk menciptakan gambar yang dapat dilihat, tetapi juga digunakan dalam quilting, dekorasi interior, dan bahkan fotografi. Dalam pengaturan yang lebih berbeda ini ada berbagai teknik lain, biasanya khusus untuk media yang ada dan hasil yang diinginkan.
Seni Mengetik Secara Umum
Stippling adalah teknik umum yang digunakan oleh seniman dalam gambar garis untuk membuat bayangan, tekstur, dan bayangan. Dotting, dashing, dan tracing adalah beberapa teknik stippling dasar yang paling umum. Teknik penetasan dan penetasan silang juga dapat digunakan, tetapi biasanya dimaksudkan untuk menciptakan kedalaman daripada membedakan bentuk dan gambar secara lebih umum. Stippler biasanya membatasi diri hanya pada satu warna, dan sebagian besar karya seni yang dihasilkan dibuat dengan pastel hitam, pena, atau krayon. Kekakuan warna yang dipadukan dengan kehalusan titik-titik dan pola dapat menciptakan gambar yang sangat mencolok.
Bila digunakan dengan benar, bentuk bayangan ini menciptakan ilusi bahwa bayangan atau teksturnya padat. Hanya jika diamati dari dekat, pemirsa akan melihat titik-titik dan garis-garis yang membentuk stippling. Tergantung pada jenis hasil akhir yang dibutuhkan, seorang seniman biasanya akan menggunakan teknik stippling yang berbeda untuk hasil yang berbeda, dan sebagian besar kursus dan program pelatihan membantu seniman mempelajari semuanya bersama-sama.
titik-titik
Dotting mungkin merupakan teknik stippling yang paling dasar, dan seringkali merupakan inti dari bentuk seni. Seniman menerapkan jumlah tekanan yang berbeda pada pena atau kuas cat untuk membuat titik-titik dengan berbagai ukuran dan ketebalan, dan ketika ini ditempatkan sangat berdekatan mereka dapat memberikan ilusi kontinuitas. Tekanan yang lebih kuat akan meningkatkan luas permukaan di ujung pena, menghasilkan titik-titik berukuran lebih besar. Seorang seniman yang menggunakan teknik ini biasanya akan memiliki area pada lukisan yang lebih gelap, yang biasanya terdiri dari titik-titik yang berjarak dekat. Area yang lebih terang biasanya memiliki lebih sedikit titik, menciptakan efek gradien.
gagah
Dashing merupakan modifikasi dari teknik dotting. Dengan menjentikkan pergelangan tangannya dengan cepat, seorang seniman akan dapat membuat garis-garis kecil. Jenis stipple ini biasanya tidak digunakan pada lukisan yang membutuhkan detail yang halus, tetapi ini merupakan pilihan untuk garis bertekstur yang lebih berat. Bentuk linier kecil juga dapat mewakili gerakan dalam lukisan. Teknik ini biasa digunakan pada kaca, batu, dan permukaan alami lainnya.
jiplakan
Tracing adalah teknik canggih yang digunakan untuk membuat tekstur unik di atas kertas. Ini dilakukan dengan menempatkan perada bertekstur di belakang kertas; kertas kemudian diangkat dengan lembut dengan cara yang berbeda atau dimiringkan ke arah yang berbeda. Dengan mengoleskan kuas, krayon, atau pastel dengan lembut di atas permukaan yang terangkat ini, seorang seniman dapat menciptakan tekstur dan pola yang unik. Menerapkan tekanan ringan akan menciptakan desain yang lebih halus, sementara gesekan yang agresif dapat menciptakan pola yang lebih terlihat.
Hashing
Penetasan dan penetasan silang adalah teknik yang dapat digunakan secara terpisah, tetapi biasanya digabungkan oleh sebagian besar seniman. Teknik penetasan adalah di mana garis-garis kecil digambar ke arah tertentu, menciptakan efek bayangan. Cross-hatching adalah di mana garis ditarik ke arah yang berlawanan, menciptakan kedalaman. Teknik stippling ini dapat digunakan di area kanvas yang besar atau kecil, dan biasanya digunakan untuk membuat bayangan dan menambahkan ilusi kedalaman.