Seseorang yang ingin mengurangi jumlah nyamuk di ruang luarnya dapat memanfaatkan beberapa jenis tanaman pengusir nyamuk yang berbeda dalam upaya untuk mencegah serangga yang tidak diinginkan. Sereh merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan pada lampion outdoor dan lilin untuk mengusir nyamuk. Tanaman pengusir nyamuk lainnya termasuk catnip, marigold, rosemary, dan geranium yang diubah secara genetik yang dikenal sebagai “tanaman nyamuk”, yang dirancang khusus untuk taman rumah. Banyak tanaman pengusir nyamuk juga bisa dihancurkan dan dioleskan ke kulit sebagai bentuk semprotan serangga alami.
Rumput serai adalah tanaman pengusir nyamuk yang paling populer dan dikenal luas. Sifat pengusir nyamuk dari serai wangi berasal dari minyak serai wangi yang terletak di dalam batang dan daun. Setelah minyak diekstraksi dari tanaman, dapat dioleskan ke kulit dan pakaian atau dibakar dalam lilin atau lentera. Aroma minyak membuat nyamuk dan serangga penggigit lainnya sulit menemukan orang atau hewan. Rumput serai memiliki tinggi lebih dari enam kaki dan membutuhkan iklim tropis, namun, membuatnya tidak cocok untuk taman halaman belakang rata-rata.
Catnip, marigold, dan rosemary adalah tanaman pengusir nyamuk yang populer dan familiar lainnya. Tumbuhan ini beraroma minyak yang menurut nyamuk dan serangga lain tidak menarik. Serangga menghindari tanaman, yang diharapkan berarti populasi nyamuk berkurang di daerah terdekat. Catnip adalah ramuan abadi yang akan kembali tahun demi tahun, sedangkan marigold bersifat tahunan dan harus ditanam segar setiap musim semi. Rosemary adalah tanaman tropis, dan harus dibawa ke dalam ruangan selama cuaca dingin.
Tanaman nyamuk dirancang oleh seorang ahli botani Belanda, yang menggabungkan sifat pengusir nyamuk dari serai wangi dengan geranium. Hasilnya adalah tanaman indoor/outdoor yang kompak dan mudah tumbuh yang berbau serai, namun sangat ideal untuk taman rumah. Tanaman nyamuk membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah yang dikeringkan dengan baik. Seperti rosemary, itu harus dibawa ke dalam ruangan selama musim dingin, karena tidak dapat mentolerir embun beku dan suhu rendah.
Selain memberikan penghalang di luar ruangan di taman atau teras, tanaman pengusir nyamuk juga bisa diubah menjadi semprotan serangga alami. Seseorang dapat memetik daun, bunga, dan batang tanaman dan menghancurkannya untuk melepaskan minyaknya. Dedaunan kemudian dapat dicampur dengan alkohol, minyak tubuh, atau cuka beras, dan dioleskan ke kulit.