Apa Saja Berbagai Jenis Pupuk Hijau?

Dua jenis utama pupuk hijau adalah pupuk kandang dan kompos. Cara lain untuk menyuburkan kebun secara alami adalah dengan membajak kembali tanaman mati yang tumbuh ke dalam tanah. Banyak tukang kebun lebih suka menggunakan pupuk hijau karena mengurangi kemungkinan bahan kimia yang tidak diinginkan memasuki pasokan makanan.
Kotoran sapi mungkin merupakan jenis pupuk hijau yang paling umum. Tukang kebun menyukainya karena tidak membakar tanaman, dan mengandung banyak sifat kimia yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman yang sehat. Kotoran sapi terdiri dari nitrogen, kalium, dan fosfat dan banyak bahan organik yang tidak tercerna, yang semuanya menjadi pupuk yang sangat baik.

Kotoran sapi segar bisa langsung ditaburkan di bedeng kebun; Namun, pupuk kandang kering harus terlebih dahulu dihancurkan atau dihancurkan. Kotoran kering kemudian harus disapu di atas bedengan yang baru dibalik, memastikan distribusinya merata. Saat menggunakan pupuk kandang segar atau kering, dalam banyak kasus, setelah menyebar, adalah ide yang baik untuk menyirami area tersebut dengan ringan.

Jenis pupuk kandang lainnya yang sering digunakan sebagai pupuk hijau antara lain adalah kotoran ayam dan kotoran kuda. Kedua jenis kotoran ini menawarkan banyak nutrisi yang sama seperti kotoran sapi. Jika kotoran harus dibeli, kotoran kuda biasanya sedikit lebih mahal daripada kotoran sapi, sedangkan kotoran ayam biasanya lebih murah. Salah satu kelemahan menggunakan kotoran ayam adalah dianggap sebagai kotoran yang paling berbau. Baunya tidak hanya terlalu kuat, tetapi juga bisa bertahan di udara selama berhari-hari.

Jika menjaga kebun benar-benar organik menjadi masalah, perlu dipastikan bahwa pupuk kandang berasal dari hewan yang bebas dari hormon dan obat-obatan. Hal ini dimungkinkan untuk elemen dari obat-obatan dan hormon untuk membuat jalan mereka ke dalam kotoran hewan. Salah satu cara untuk memastikan hal itu tidak terjadi adalah dengan menambahkan pupuk kandang terlebih dahulu ke tumpukan kompos. Efek bakteri dari tumpukan akan membantu menghilangkan konten non-organik dalam kotoran.

Tumpukan kompos adalah tumpukan atau bahan organik yang dibiarkan berfermentasi dari waktu ke waktu. Semua jenis bahan organik dapat ditambahkan ke tumpukan kompos. Kebanyakan orang memulai tumpukan kompos mereka menggunakan sisa meja dan kulit buah dan sayuran. Dalam kebanyakan kasus, dibutuhkan sekitar enam bulan agar tumpukan kompos cukup berfermentasi untuk membuat pupuk hijau yang baik. Setelah kompos siap, itu hanya diubah menjadi tempat tidur taman, dan kemudian disiram dengan ringan.

Metode pemupukan lain secara organik adalah dengan membiarkan hamparan tanaman tua mati, dan kemudian membajak sisa-sisa yang mati kembali ke tanah. Kehidupan tanaman yang mati ini pada akhirnya akan melepaskan nutrisi ke dalam tanah yang akan meningkatkan pertumbuhan tanaman baru. Petani telah menggunakan metode pemupukan ini selama berabad-abad.