Proses manajemen produk adalah proses yang mengatur siklus hidup suatu produk. Proses semacam ini menciptakan model untuk seluruh kehidupan produk, memungkinkan bisnis untuk membuat strategi dan anggaran untuk menangani produk melalui setiap tahapannya. Ada dua jenis utama dari proses manajemen produk. Salah satu jenis proses menggambarkan produk dari perspektif teknik dan merupakan aspek penting dari struktur teknologi informasi perusahaan. Jenis lain dari proses manajemen produk menggambarkan produk dari perspektif pemasaran dan memperhatikan faktor-faktor seperti biaya, harga, dan penjualan.
Ketika proses manajemen produk digunakan dalam konteks rekayasa, mereka fokus pada konstruksi material suatu produk dan bergantung pada faktor-faktor seperti bahan baku yang dibutuhkan, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk produksi, dan transportasi. Ada empat tahap yang berbeda dalam proses ini: konsepsi, desain, realisasi, dan operasi dan pemeliharaan produk.
Masing-masing dari empat tahap jenis manajemen produk ini berfokus pada keterlibatan manusia serta komunikasi melalui Internet, layanan telekomunikasi, dan perangkat lunak industri. Selama tahap konsepsi, misalnya, desainer dapat menggunakan perangkat lunak 3D dan bahkan model tanah liat untuk menciptakan estetika suatu produk dan mengerjakan detail seperti dimensi dan penempatan bagian-bagian tertentu. Tahap realisasi memerlukan pemrogram untuk mengembangkan alat yang dapat membuat produk, memprogram instruksi khusus, dan berkomunikasi dengan desainer untuk memastikan bahwa detail produk sesuai dengan yang ditentukan selama tahap konsepsi.
Proses manajemen produk utama kedua mengacu pada aspek komersial dari siklus hidup produk. Proses ini dimaksudkan untuk mengelola perilaku produk saat berada di pasar. Seperti proses yang terkait dengan rekayasa suatu produk, proses manajemen ini juga mencakup empat tahap yang berbeda. Mereka adalah pengenalan ke pasar, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan.
Setiap tahap proses ini mengungkapkan proyeksi yang berbeda dari apa yang dapat diharapkan dalam hal biaya, profitabilitas, dan pemasaran. Selama tahap pertama, di mana suatu produk diperkenalkan ke pasar, para profesional berasumsi bahwa biayanya tinggi dan permintaan itu diciptakan melalui penggunaan kampanye pemasaran agresif yang dirancang untuk menargetkan demografi yang tepat. Tahap kedua memperhitungkan pertumbuhan produk, dan spesialis berasumsi bahwa biaya berkurang dan keuntungan meningkat. Persaingan juga meningkat pada tahap ini, mengharuskan perusahaan menurunkan harga untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Tahap kedewasaan dan penurunan dari proses ini mengacu pada titik di mana pasar jenuh. Laba menurun dalam tahap ini dan kampanye pemasaran mungkin melambat. Banyak bisnis berkonsentrasi pada distribusi daripada menjual pada tahap akhir dari proses manajemen produk ini.