Apa Saja Berbagai Jenis Pengawet Makanan Alami?

Pengawetan makanan digunakan untuk menghentikan atau memperlambat pembusukan makanan. Pengawetan makanan melibatkan pencegahan pertumbuhan jamur, bakteri, ragi dan mikro-organisme lainnya. Pengawetan makanan alami telah digunakan selama berabad-abad sebagai metode untuk membuat makanan bertahan lebih lama. Dua alasan utama makanan diawetkan adalah untuk menjaganya agar tidak rusak saat disimpan dan untuk melestarikan karakteristik alami makanan. Pengawet makanan alami termasuk garam, cuka, gula dan ekstrak rosemary.

Garam adalah salah satu pengawet makanan alami yang telah ditambahkan ke makanan sejak zaman kuno untuk tujuan pengawetan dan untuk menambah rasa. Ini sering ditambahkan ke daging sebagai pengawet makanan alami, karena sangat meningkatkan rasa daging dan membuatnya bertahan lebih lama. Sebagai pengawet makanan alami, garam melindungi makanan dari jamur dan ragi, dan juga mengeringkan mikroba melalui proses osmosis.

Cuka adalah pengawet makanan alami lainnya yang paling sering digunakan dalam proses pengalengan. Ini disiapkan dengan memfermentasi gula dan air di luar tahap alkohol, dan dapat dibeli atau disiapkan secara alami. Cuka tersedia dengan berbagai kandungan asetat, meskipun yang mengandung lima persen asam asetat pekat paling sering digunakan dalam pengawetan makanan. Kandungan asetat setidaknya lima persen diperlukan untuk membunuh mikroba dan mencegah pembusukan makanan. Jika cuka disiapkan secara alami untuk digunakan sebagai pengawet, penting bahwa kandungan asamnya cukup tinggi untuk mengawetkan makanan dengan aman.

Gula juga merupakan salah satu pengawet makanan alami yang lebih umum, dan sering digunakan dalam pengalengan dan pembekuan. Ini sering digunakan sebagai pengawet makanan alami karena mempermanis makanan dan mencegah bakteri melalui osmosis. Sebagai pengawet, gula bekerja dengan mengeluarkan air dari mikroorganisme dan mencegah makanan menjadi busuk.

Ekstrak daun rosemary, atau oleoresin rosemary, adalah pengawet makanan lain yang telah ada selama berabad-abad. Rasa dan aroma rosemary secara tradisional menjadikannya salah satu pengawet makanan alami yang lebih populer. Antioksidan kuat dalam rosemary mencegah makanan merusak dan mempertahankan rasa dan warna alami makanan, serta menambah manfaat kesehatan dari makanan yang diawetkan.

Berbagai bentuk pengawetan makanan alami juga digunakan. Ini termasuk pengeringan, pendinginan, pembekuan, dan banyak cara lainnya. Mengawetkan makanan secara alami dianggap oleh banyak orang sebagai alternatif yang lebih baik daripada pengawetan kimia, karena sering dianggap bahwa lebih sedikit masalah kesehatan yang ada.