Juga dikenal sebagai “pembersih kulit” atau hanya “pembersih”, losion pembersih biasanya dibagi menjadi dua kategori: pembersih untuk wajah dan pembersih untuk tubuh. Pembersih kulit wajah cenderung mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat, benzoil peroksida atau alkohol untuk tujuan menghilangkan riasan, minyak dan sel kulit mati dari pori-pori yang dapat menyebabkan jerawat. Lotion pembersih untuk tubuh, yang terkadang juga disebut sebagai “pencucian tubuh”, biasanya mengandung bahan-bahan seperti lidah buaya yang dapat mengembalikan kelembapan kulit selain membersihkannya. Lotion pembersih untuk tubuh biasanya berbentuk gel, yang berubah menjadi busa ketika dicampur dengan air, dan dimaksudkan untuk digunakan di bak mandi atau pancuran.
Lotion pembersih untuk wajah tersedia dalam berbagai bentuk. Ada lotion dan gel yang berubah menjadi busa saat dicampur dengan air, serta krim pembersih dengan basis minyak yang lebih berat, paling sering digunakan untuk kulit kering. Pembersih wajah tertentu seperti krim dingin tidak dimaksudkan untuk dibilas dari kulit, melainkan dihilangkan dengan tisu. Pembersih kulit pengelupasan mengandung butiran oatmeal, pasir atau polietilen. Semakin keras pembersih eksfoliasi, semakin banyak butiran yang terkandung dalam pembersih tersebut.
Berbagai jenis losion pembersih dipasarkan untuk demografi yang berbeda. Misalnya, nama merek yang dipasarkan kepada remaja cenderung menjual produk dalam kemasan unisex yang mempromosikan kemampuan produk “penghilang jerawat” atau “penghilang jerawat”. Produk yang dipasarkan untuk wanita dewasa atau dewasa biasanya mengklaim dapat “merevitalisasi” kulit atau membuatnya tampak lebih muda. Terlepas dari demografi mana yang ditargetkan, losion pembersih biasanya hadir dalam formula yang berbeda untuk merawat jenis kulit tertentu, seperti kulit berminyak, kering, atau kombinasi, yang berminyak dan kering.
Lotion pembersih terkadang dianggap sebagai langkah pertama dalam rangkaian perawatan kulit tiga langkah, segera diikuti oleh toner atau astringen, dan kemudian losion pelembab. Tujuan dari proses tiga langkah ini adalah untuk membuka dan membersihkan pori-pori pada langkah pertama, mengencangkan dan menghaluskan pori-pori pada langkah kedua, dan mengisi kembali kelembapan yang telah dihilangkan dari kulit pada langkah ketiga. Profesional perawatan kulit cenderung menyarankan agar proses tiga langkah ini digunakan di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari. Selain losion pembersih, pembersih kulit juga tersedia dalam bentuk lain seperti sabun batangan, tisu pembersih, atau masker pembersih. Strip pori-pori dan “pembersih noda” yang mengobati noda individu kadang-kadang juga digunakan selain proses tiga langkah.