Dari perangkat otomatis hingga peralatan genggam, berbagai macam alat sheetrock tersedia di pasar untuk membantu para profesional dan pemula dengan pemasangan sheetrock. Pekerjaan sederhana, seperti memperbaiki lubang kecil di batu lembaran, umumnya membutuhkan alat drywall dasar seperti palu drywall, pisau tape, dan pita pengukur. Instalasi drywall lengkap, di sisi lain, dapat memerlukan peralatan drywall yang lebih khusus seperti bor listrik, t-persegi, dan lancip banjo. Alat sheetrock berkualitas lebih tinggi sering kali memberikan hasil jangka panjang terbaik, meskipun mungkin memerlukan investasi awal yang lebih mahal.
Alat sheetrock dasar termasuk palu drywall, pita pengukur, dan gergaji untuk memotong sheetrock sesuai ukuran atau untuk membuat lubang untuk sakelar lampu atau outlet listrik. Secara umum, alat ini selalu penting, bahkan untuk pekerjaan perbaikan batu lembaran kecil. Peralatan lain yang sangat diperlukan adalah pisau silet, yang biasanya digunakan untuk memotong kertas dinding gipsum dengan ukuran yang benar.
Pisau tempel dan pisau sambungan adalah alat dasar lembaran batu lainnya. Pisau tempel biasanya berukuran enam atau delapan inci (sekitar 15-20 cm) sedangkan pisau sambungan umumnya berukuran sepuluh inci (sekitar 25 cm). Menggunakan pisau perekat, pelapis drywall dapat mengisi sambungan pita di sudut dan jahitan. Umumnya, pisau sambungan digunakan untuk mengaplikasikan beberapa lapisan lumpur akhir di atas lapisan yang rata. Pisau sambungan juga dapat digunakan untuk menghilangkan kelebihan sheetrock.
Alat sheetrock lain yang penting termasuk panci lumpur drywall, sander tiang, dan blok pengamplasan spons. Pole sander dan sponge sanding block dapat digunakan untuk mengamplas compound joint yang telah diaplikasikan pada sheetrock. Meskipun tidak penting, pengangkat drywall yang dioperasikan dengan kaki terbukti bermanfaat, terutama untuk pekerjaan besar. Pengangkat drywall adalah alat batu lembaran yang menyederhanakan proses pemasangan satu bagian batu lembaran dengan bagian lainnya.
Penyelesai batu lembaran profesional sering menggunakan bor listrik, kotak-t, dan banjo pita aluminium drywall saat menyelesaikan proyek. Bor listrik memudahkan pemasang drywall untuk mencampur lumpur sheetrock. T-persegi adalah jenis instrumen gambar yang memungkinkan pemasang drywall menggambar garis untuk memotong batu lembaran. Banjo lancip digunakan untuk mengaplikasikan sheetrock tape dan lumpur dalam satu langkah, seringkali menghemat banyak waktu.
Beberapa profesional menggunakan senjata sekrup bukan palu dan paku drywall karena senjata sekrup bisa lebih konsisten. Setelah sheetrock digantung, alat router genggam kadang-kadang digunakan untuk mengukir outlet listrik, pintu, dan jendela. Egrang drywall juga dapat digunakan, meskipun sulit bagi amatir untuk mengelolanya.