Novel Lewis Carroll tahun 1865 Alice’s Adventures in Wonderland, kadang-kadang bahasa sehari-hari disebut sebagai Alice in Wonderland, diisi dengan berbagai macam karakter yang tidak biasa. Karakter ini digunakan sebagai metafora kompleks untuk transisi dari masa kanak-kanak ke remaja, dan karakter dari Alice in Wonderland sangat terkenal sehingga sering muncul dalam budaya populer. Bahkan orang yang belum pernah membaca novelnya pun sering mengenali karakternya, karena mereka sangat terkenal.
Salah satu karakter terpenting dari Alice in Wonderland adalah Alice sendiri, gadis muda yang dipaksa untuk menavigasi dunia novel yang kompleks. Alice digambarkan sebagai individu di puncak masa remaja, dan dia berjuang dengan orang dewasa dan hubungannya dengan dunia. Sepanjang novel, pembaca melihat Alice dewasa, dan mereka juga mengenali banyak tantangan yang dia hadapi dari pengalaman mereka sendiri. Meskipun Carroll mengklaim sebaliknya, bukti kuat menunjukkan bahwa Alice didasarkan pada seorang wanita muda yang nyata dari kenalan Carroll.
Kelinci Putih adalah karakter penting lainnya dari novel ini. Dia berperan sebagai semacam pemandu, yang membawa Alice ke lubang kelinci ke Negeri Ajaib, dan muncul lagi dan lagi untuk melanjutkan cerita. Dunia misterius Wonderland diperintah oleh Ratu tiran, Ratu Hati, yang terus-menerus mengancam untuk memenggal kepala orang. Kurangnya sopan santun dan perilaku gilanya membuatnya tampak seperti anak yang terlalu dewasa. The King of Hearts, di sisi lain, adalah karakter yang sangat tidak memadai yang hanya mengikuti keinginan istrinya, sementara Knave of Hearts mendapat masalah karena mencuri beberapa kue tar.
Alice juga bertemu dengan Duchess, perwakilan lain yang sangat menarik dari karakter dari Alice in Wonderland. The Duchess digambarkan sebagai sangat jelek dan agak kasar dalam pertemuan pertamanya dengan Alice, dan dia menganiaya bayinya, yang berubah menjadi babi ketika Alice membawanya keluar. Duchess, ternyata, adalah antagonis Ratu, dan kemudian dia berubah menjadi karakter yang jauh lebih baik. Bagi Alice, perilaku Duchess mencerminkan perilaku membingungkan dan sering berubah yang ditunjukkan oleh orang dewasa di sekitarnya di dunia nyata.
The Duchess memiliki kucing peliharaan, Cheshire Cat, yang mungkin merupakan salah satu karakter paling ikonik dari Alice in Wonderland. Dia memiliki kecenderungan menjengkelkan untuk menghilang sesuka hati dan untuk berbicara dalam teka-teki yang sulit dipahami, dan pada satu titik menghilangnya yang lambat membuat Alice berkomentar bahwa dia melihat kucing tanpa seringai, tetapi tidak pernah menyeringai tanpa kucing.
Beberapa karakter tambahan yang menarik dari Alice in Wonderland termasuk tamu di pesta teh Mad Hatter, seperti March Hare dan dormouse. Alice juga bertemu dengan Mock Turtle, kura-kura lugubrious yang diejek oleh Gryphon. Karakter lain yang menarik adalah Ulat, yang digambarkan duduk di atas kulat, merokok hookah, dan menjawab pertanyaan dengan enggan, jika ada.