Risiko pemotongan kutikula umumnya termasuk infeksi bakteri yang dapat berkisar dari iritasi ringan hingga kondisi yang lebih serius, seperti paronikia. Kulit kutikula bertindak sebagai penghalang pelindung penting yang biasanya menjauhkan bakteri berbahaya dari dasar kuku. Memotong kutikula adalah praktik yang sering dilakukan di salon kuku, meskipun sebagian besar ahli manikur berhati-hati agar tidak memotong terlalu dalam dan membiarkan kulit kutikula cukup pada tempatnya. Menggigit kutikula adalah kebiasaan yang cukup umum yang biasanya dikaitkan dengan stres, dan sering kali dapat menyebabkan luka terbuka di sekitar dasar kuku yang semakin meningkatkan risiko infeksi berbahaya.
Beberapa orang yang secara teratur melakukan manikur pada diri mereka sendiri membuat kesalahan dengan memotong kutikula sepenuhnya dengan gunting kuku kecil. Sebagian besar lebih menyukai tampilan kutikula yang lebih bersih dan terkadang mungkin tidak menyadari kemungkinan infeksi. Kulit kutikula sering kali halus, dan cukup mudah untuk memotong terlalu dalam dan membuat sayatan kecil di sekitar kuku. Torehan ini seringkali merupakan titik akses yang mudah bagi bakteri, dan risikonya bisa lebih tinggi jika cat kuku atau penghapus cat diterapkan setelah memotong kutikula dengan cara ini. Infeksi juga dapat terjadi akibat kutikula yang terpotong yang sering direndam dalam air atau larutan pembersih.
Menggigit, bukan memotong, kutikula juga membawa kemungkinan besar infeksi karena bakteri dalam air liur manusia. Kebiasaan ini sering menyebabkan luka yang lebih besar di sekitar kuku serta kutikula yang kasar dan tidak rata. Taktik untuk menghentikan gigitan kutikula dapat mencakup membungkus sementara ujung jari dengan perban sampai luka sembuh. Menggigit dan memotong kutikula sering mengakibatkan kulit kutikula kering dan rapuh, sehingga sebagian besar ahli perawatan kuku merekomendasikan aplikasi krim atau losion yang dirancang untuk melembutkan kutikula secara teratur. Kutikula yang melembapkan dan mengelupas dengan lembut biasanya dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat dan lebih aman daripada memangkasnya.
Tanda-tanda infeksi terkait kutikula umumnya termasuk kemerahan dan pembengkakan di sekitar kuku. Lepuh berisi nanah dapat muncul pada kasus yang lebih serius dan sering menunjukkan paronikia, infeksi yang dapat diakibatkan oleh bakteri atau terkadang dari jenis jamur tertentu. Perawatan untuk masalah ini memerlukan perhatian medis dan resep antibiotik dalam banyak kasus. Sebagian besar penderita juga diharuskan untuk merendam jari-jari mereka yang terinfeksi dalam air hangat yang bersih setidaknya beberapa kali sehari. Kasus paronikia yang paling parah dapat memerlukan perawatan bedah, seperti menusuk lepuh atau bahkan eksisi bagian kuku yang terkena.