Apa Proses Perencanaan Pemasaran?

Proses perencanaan pemasaran melibatkan melakukan analisis, menetapkan tujuan, menetapkan anggaran dan menulis rencana. Bisnis perlu melakukan riset pasar secara menyeluruh untuk memulai proses perencanaan pemasaran. Informasi ini kemudian dapat digunakan dalam analisis untuk menemukan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancamannya, yang dikenal sebagai analisis SWOT. Dengan melihat posisi bisnis secara internal dan eksternal, maka tujuan dan sasaran dari rencana pemasaran dapat ditentukan. Proyeksi keuangan dan anggaran harus dibuat untuk setiap tujuan untuk menentukan apakah mereka layak, dan jika demikian, rencana pemasaran dapat diformalkan.

Melakukan analisis SWOT adalah salah satu langkah pertama dari proses perencanaan pemasaran. Dengan melihat secara internal kekuatan dan kelemahan bisnis, dapat membangun rencana pemasaran yang berpusat pada posisi individu. Peluang dan ancaman adalah kondisi eksternal yang harus diwaspadai oleh bisnis untuk menciptakan keunggulan kompetitif dan memahami potensi masalah. Bisnis tidak boleh mengabaikan kelemahannya, tetapi mencari cara untuk mengatasinya dalam rencana pemasaran.

Menetapkan tujuan dan sasaran berdasarkan tahap analisis SWOT dari proses perencanaan pemasaran akan memberikan arahan kepada bisnis untuk keseluruhan rencana. Tujuan ini harus spesifik, dapat dicapai, dan dapat diukur. Semakin spesifik, semakin mudah bagi karyawan untuk mengikuti dan mengetahui apakah mereka tepat sasaran. Misalnya, jika tujuannya adalah untuk meningkatkan lalu lintas situs web sebesar 75%, maka pemasar akan memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka dan tujuan spesifik yang ingin dicapai.

Membuat proyeksi keuangan dan tahapan anggaran dari proses perencanaan pemasaran dapat membantu pemasar memahami apakah keberatan dan tujuan mereka dapat dicapai. Pemasar harus memastikan bahwa sumber daya tersedia untuk setiap tujuan, serta memiliki nomor yang tersedia untuk membuktikan bahwa menggunakan sumber daya ini akan menjadi investasi yang menguntungkan. Selama proses ini, masukan harus dikumpulkan dari beberapa departemen untuk memverifikasi bahwa ada sumber daya manusia yang cukup untuk menangani dampak penerapan rencana pemasaran. Misalnya, pemasar harus berdiskusi dengan departemen TI apakah dapat menangani beban kerja tambahan jika ada peningkatan lalu lintas yang signifikan atau jika fitur baru harus ditambahkan ke situs web.

Menulis rencana pemasaran adalah fase terakhir dari proses. Rencana pemasaran dimulai dengan pernyataan misi dan tujuan bisnis, riset pemasaran dan analisis SWOT. Bagian selanjutnya harus mencakup tujuan dan strategi pemasaran, proyeksi keuangan dan anggaran. Rencana tersebut juga harus mencakup strategi untuk mengatasi kelemahan dan ancaman apa pun, ditambah angka realistis untuk mendukung klaim atau prediksi apa pun.