Apa Proses Pembuatan Baterai?

Proses pembuatan baterai melibatkan beberapa langkah kunci, termasuk merakit anoda dan katoda, memasukkan pemisah, memasang segel, dan membuat label. Berbagai jenis baterai, seperti alkaline, lithium, dan carbon-seng, akan menjalani proses pembuatan baterai yang sedikit berbeda. Hal ini disebabkan oleh sifat bahan dan struktur yang berbeda-beda, yang keduanya memiliki dampak besar pada metode produksi baterai.

Baterai alkaline adalah yang paling umum, dan sering digunakan pada perangkat seperti mainan, kalkulator, dan perekam. Bahan struktural yang digunakan dalam proses pembuatan baterai alkaline termasuk baja berlapis nikel, bahan berpori untuk pemisah, dan kuningan dan epoksi untuk segel. Dalam baterai alkaline, katoda juga membentuk komponen struktural baterai, yang dikenal sebagai kaleng katoda, karena bentuknya yang silinder.

Langkah pertama adalah degrease dan melapisi kaleng katoda untuk meningkatkan konduktivitas. Selanjutnya, zat katoda yang sebenarnya ditambahkan, yang meliputi bubuk karbon dan bubuk mangan dioksida, kadang-kadang dikompresi menjadi balok bulat. Sebuah pemisah berongga dan berpori, yang sering dibuat dari kertas yang diletakkan melintang, dimasukkan ke dalam silinder untuk menjaga zat anoda dan katoda terpisah satu sama lain. Larutan elektrolit dituangkan ke tengah separator atau separator direndam dalam elektrolit sebelum ditempatkan di baterai.

Di dalam lubang yang dibuat oleh separator, gel anoda yang mengandung seng tersuspensi dalam larutan alkali disuntikkan untuk mengisi rongga. Terminal anoda, juga dikenal sebagai kolektor arus, kemudian ditempatkan di ujung untuk menyelesaikan rangkaian. Terakhir, baterai disegel dengan bahan epoksi, paku kuningan, atau pelat baja, menyelesaikan proses pembuatan baterai. Langkah-langkah tambahan termasuk menempatkan label pada permukaan baterai dan memeriksa baterai untuk keamanan dan efektivitas.

Jenis baterai lainnya memiliki proses pembuatan yang sedikit berbeda. Dalam baterai karbon-seng, ada kaleng seng yang bertindak sebagai anoda daripada katoda. Pemisah dan kertas bawah dimasukkan terlebih dahulu, dan bubuk katoda dituangkan setelahnya. Batang yang terbuat dari karbon kemudian dimasukkan untuk membawa arus, dan seluruh peralatan dilapisi dalam tabung resin sebelum diberi label. Proses pembuatan baterai lithium juga sangat mirip dengan proses alkali, tetapi melibatkan pemisahan yang lebih ketat dari bahan katoda dan anoda karena peningkatan reaktivitasnya.