Apa Pro dan Kontra Relokasi Pekerjaan?

Pro dan kontra yang berbeda dari relokasi pekerjaan seringkali dapat sangat bergantung pada jenis tunjangan yang mungkin ditawarkan perusahaan kepada karyawan untuk direlokasi untuk suatu posisi. Beberapa keuntungan utama untuk pindah ke area baru untuk bekerja dapat berupa promosi dengan kenaikan gaji, paparan ke tempat baru, dan peluang profesional dan sosial baru. Kelemahan dari jenis pemindahan ini, bagaimanapun, dapat mencakup kompensasi terbatas dari majikan untuk pemindahan tersebut, potensi pengangguran di daerah yang tidak dikenal di masa depan, dan pergolakan keluarga karyawan. Mereka yang mempertimbangkan relokasi pekerjaan harus yakin untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin tentang transfer.

Ada banyak keuntungan potensial bagi seorang karyawan yang menerima relokasi pekerjaan, meskipun banyak di antaranya bergantung pada keadaan khusus mereka. Relokasi mungkin ditawarkan sebagai bagian dari promosi yang mengharuskan dia pindah ke area baru untuk menerimanya. Dalam situasi seperti ini, relokasi kemungkinan akan datang dengan kenaikan gaji dan posisi yang lebih penting dalam sebuah perusahaan.

Pindah ke area baru bisa menjadi hal yang menyenangkan bagi banyak orang, sehingga sifat relokasi pekerjaan dapat dianggap sebagai keuntungan. Hal ini terutama benar jika lokasi baru yang dipindahkan karyawan adalah lokasi yang dia inginkan untuk tinggal. Menerima relokasi pekerjaan juga dapat memungkinkan karyawan untuk tersedia untuk peluang profesional tambahan seperti promosi di masa depan, terutama jika seorang karyawan pindah ke kantor pusat perusahaannya. Mungkin juga ada peluang sosial dan hiburan baru di kota atau negara baru yang dapat menarik bagi mereka yang pindah.

Namun, ada beberapa kemungkinan kelemahan relokasi pekerjaan, yang harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Tidak semua perusahaan mengganti biaya pemindahan pekerja, dan mereka yang melakukannya mungkin tidak mengganti biaya pemindahan secara penuh. Ini adalah pertimbangan yang sangat penting bagi siapa saja yang memiliki rumah, karena menjual rumah itu dan pindah ke yang baru bisa sangat mahal dan rumit.

Bahkan setelah relokasi pekerjaan, pekerja mungkin masih menemukan dirinya menganggur. Memindahkan lokasi dan posisi dalam perusahaan tidak selalu merupakan jaminan pekerjaan yang berkelanjutan, dan perampingan atau masalah lain dapat mengakibatkan pemutusan hubungan kerja. Hal ini dapat menyebabkan karyawan yang telah pindah lokasi dan sekarang menemukan diri mereka menganggur di pasar yang tidak mereka kenal. Karyawan juga harus mempertimbangkan dampak yang dapat ditimbulkan oleh relokasi pekerjaan terhadap keluarga, termasuk pasangan yang mungkin perlu meninggalkan pekerjaan mereka dan anak-anak yang mengalami pergolakan akibat perpindahan tersebut.