Hedging dengan derivatif adalah praktik investor menggunakan investasi derivatif seperti opsi atau futures untuk melindungi dari kerugian oleh investasi lain dalam portofolio mereka. Dengan berhasil memainkan satu investasi dari yang lain, investor dapat menjaga risiko seminimal mungkin. Manfaat lindung nilai dengan derivatif adalah investor tidak akan dirugikan oleh kinerja sekuritas yang mendasari kontrak derivatif yang buruk. Sayangnya, praktik ini juga mengurangi potensi investor untuk mendapatkan keuntungan dan juga memasukkan sifat derivatif yang agak tidak terduga ke dalam campuran.
Banyak investor menggunakan derivatif, yaitu instrumen keuangan yang memungkinkan spekulasi sekuritas tanpa benar-benar harus membeli sekuritas itu sendiri, sebagai alternatif berbiaya rendah untuk investasi saham. Harga kontrak derivatif biasanya merupakan persentase kecil dari harga pasar sekuritas yang mendasarinya, dan menawarkan lebih banyak fleksibilitas kepada investor untuk keuntungan jangka pendek yang signifikan. Sementara beberapa melihat mereka mencari keuntungan, investor lain lebih memilih lindung nilai dengan derivatif sebagai cara terbaik untuk menggunakan instrumen volatil ini.
Ada beberapa metode lindung nilai yang berbeda dengan derivatif yang tersedia tergantung pada jenis derivatif yang bersangkutan. Seorang investor dapat menggunakan kontrak opsi yang dikenal sebagai puts untuk menyeimbangkan risiko memiliki sejumlah besar saham tertentu. Opsi put memberi pemilik hak untuk menjual 100 lembar saham yang mendasarinya di beberapa titik di masa depan. Jika harga saham turun, kontrak opsi put menjadi lebih bernilai, artinya investor dapat menjualnya dengan harga premium sebagai cara untuk menahan kerugian hingga saham rebound.
Cara lain agar investor dapat menggunakan lindung nilai dengan derivatif untuk menguntungkan dirinya sendiri adalah melalui kontrak berjangka. Kontrak berjangka menetapkan penjualan keamanan tertentu pada harga pasar saat ini pada beberapa tanggal di masa depan. Sekali lagi, seorang individu yang banyak berinvestasi dalam keamanan tertentu dapat menggunakan kontrak berjangka sebagai cara untuk mengunci harga jual keamanan itu. Ini juga akan mencegah potensi penurunan harga.
Beberapa kelemahan memang ada dalam lindung nilai dengan derivatif yang harus dipahami oleh investor. Pertama, praktik lindung nilai pada dasarnya adalah taruhan terhadap investasi awal. Ini berarti bahwa setiap keuntungan dari investasi awal akan dikurangi dengan kerugian yang diderita oleh derivatif. Selain itu, harga dapat bergerak sangat cepat sehingga kerugian yang diderita oleh derivatif lindung nilai dapat melebihi keuntungan dari sekuritas yang mendasarinya.