Ada sejumlah pro dan kontra yang berbeda ketika memilih atau membuat ruang tamu cokelat dan mereka harus dipertimbangkan dengan hati-hati sebelum seseorang memutuskan palet warna akhir untuk ruangan itu. Seperti halnya pilihan warna netral lainnya, cokelat bisa cukup menenangkan dan membuat rileks secara visual, dan warna cokelat sering kali membuatnya menjadi lingkungan yang hangat dan ramah. Juga mudah untuk menambahkan warna aksen atau titik fokus pada jenis palet ini, terutama jika dibandingkan dengan pilihan yang lebih hidup. Di sisi lain, ruang tamu cokelat bisa tampak agak menjemukan dan pilihan cokelat bisa membuat ruangan terasa berlumpur dan polos.
Ruang tamu cokelat bisa menjadi tempat yang sangat mengundang dan ramah, selama warna cokelat dipilih dengan benar dan ditonjolkan dengan warna lain. Sebagai warna netral, cokelat dapat membuat mata nyaman dan menenangkan, terutama ketika seseorang pulang dari hari yang berat dan hanya ingin bersantai. Tan adalah warna tanah, biasanya warna cokelat muda, terkadang dengan sedikit abu-abu ditambahkan untuk kedalaman ekstra, sehingga bisa terasa hangat dan nyaman. Ini membuat ruang tamu cokelat menjadi pilihan yang sangat baik untuk hampir semua rumah.
Dari sudut pandang desain, ruang tamu cokelat bisa menjadi pilihan tepat bagi seseorang yang ingin menciptakan sentuhan warna atau titik fokus yang dramatis. Memilih warna dinding dan furnitur dengan warna cokelat serupa dapat menciptakan kanvas yang sempurna untuk menambahkan warna aksen yang kuat. Bantal merah di sofa, vas ungu atau biru, karya seni dalam perjalanan dengan warna-warna cerah dan eksplosif, bahkan televisi definisi tinggi yang besar semuanya dapat bekerja untuk mengimbangi nada alami dan netral dari ruang tamu cokelat. Dengan membiarkan furnitur lain dan pilihan estetika untuk menciptakan latar belakang terpadu, potongan-potongan ini benar-benar bisa menonjol.
Namun, ruang tamu berwarna cokelat memiliki beberapa potensi jebakan, dan jika warna cokelat yang salah dipilih, tampilannya bisa menjadi sangat menjemukan. Seperti warna cokelat lainnya, cokelat bisa menjadi agak berlumpur jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Furnitur, dekorasi, dan warna dinding yang mendukung estetika cokelat secara keseluruhan juga bisa menjadi agak membosankan, dan tanpa titik fokus atau warna aksen yang tepat, seluruh ruangan bisa menjadi sapuan nada yang diredam. Sama seperti ruang tamu dengan dinding putih polos, ruang tamu cokelat juga dapat dilihat oleh beberapa orang sebagai indikator bahwa pemilik rumah tidak tahu apa lagi yang harus dilakukan dengan ruangan tersebut. Namun, dengan penggunaan yang tepat dari aspek positif cokelat, banyak dari potensi jebakan ini dapat dihindari.