Kamar tidur loteng bisa menjadi ruang yang sangat unik dengan sudut, sudut, dan fitur arsitektur yang menarik. Sayangnya, loteng juga bisa menjadi dingin, kecil, dan dapat mengurangi ventilasi rumah. Jika seseorang memiliki anggaran besar untuk menyelesaikan loteng, mengubah ruang ini menjadi kamar tidur loteng hampir selalu merupakan ide bagus. Di sisi lain, menyelesaikan loteng bisa mahal dan mungkin tidak sepadan dengan masalahnya jika anggarannya kecil. Pro dan kontra dari kamar tidur loteng agak seimbang, dan pemilik rumah terbuka untuk memutuskan apakah ide yang baik untuk mengambil proyek ini.
Membuat kamar tidur loteng dari ruang yang belum selesai dapat sangat meningkatkan nilai sebuah rumah. Jika seseorang tinggal di rumah dengan tiga kamar tidur, rumah itu akan dipasarkan sebagai rumah dengan empat kamar tidur dengan tambahan kamar tidur loteng. Memiliki loteng yang sudah jadi, apakah itu kamar tidur atau jenis ruang lainnya, akan meningkatkan kemampuan rumah untuk menahan panas, sehingga mengurangi biaya energi. Secara finansial, meskipun kamar tidur loteng akan mengurangi ventilasi, kebanyakan orang menganggap menyelesaikan loteng sebagai keputusan yang baik.
Bentuk kamar tidur loteng bisa menjadi fitur positif atau negatif. Secara arsitektur, banyak orang menikmati tampilan kamar tidur loteng. Ruang yang dibentuk oleh kemiringan atap akan selalu memiliki daya tarik visual, dan fitur tertentu seperti bata ekspos atau balok penyangga dapat membuat ruangan menjadi sangat unik. Yang lain menemukan bahwa ruangnya terlalu kecil atau atap yang miring menyebabkan masalah dengan penyimpanan dan furnitur.
Di antara masalah utama dengan menyelesaikan loteng adalah biaya yang terkait dengan penggantian bagian utama ruangan, seperti fondasi. Jika lantai tidak aman untuk diinjak, kemungkinan akan sangat mahal untuk menyelesaikan ruangan. Juga, mungkin sulit untuk memasukkan dan mengeluarkan furnitur dari loteng tergantung pada bagaimana tangga ditempatkan. Ada baiknya untuk mengevaluasi biaya sebenarnya untuk menyelesaikan loteng sebelum memutuskan untuk mengubahnya menjadi kamar tidur.
Apakah utilitas ruangan sebanding dengan biaya penyelesaian loteng juga masih diperdebatkan. Kamar tidur loteng kemungkinan akan agak kecil, sehingga cocok untuk anak-anak pada khususnya. Mungkin juga tidak terlalu mudah diakses jika seseorang tidak dapat menggunakan tangga. Hanya karena ruangan tersebut awalnya dirancang untuk menjadi kamar tidur, bukan berarti tidak bisa menjadi kantor atau ruang tamu nantinya. Ruangan kemungkinan besar akan selalu berguna, meski tidak selalu digunakan sebagai kamar tidur.