Pertanyaan wawancara kedua biasanya lebih terfokus pada industri, perusahaan, dan posisi tertentu yang ada. Subjek dapat mencakup gaji, jadwal, dan tanggung jawab. Wawancara awal biasanya digunakan untuk menyaring kandidat, sedangkan wawancara kedua dapat dilakukan oleh calon rekan kerja. Rekan-rekan ini sering tertarik pada keterampilan pelamar serta kepribadian dan antusiasme untuk pekerjaan itu, karena mereka mencari kandidat yang paling cocok secara keseluruhan. Biasanya tepat bagi kandidat untuk mengajukan pertanyaan tentang posisi dan calon pemberi kerja selama wawancara kedua.
Sementara pertanyaan selama wawancara pertama mungkin berfokus pada resume dan riwayat pekerjaan kandidat, pertanyaan wawancara kedua dapat beralih ke posisi dan perusahaan. Seorang kandidat biasanya ditanya mengapa dia tertarik dengan posisi itu dan bagaimana dia bisa menguntungkan perusahaan.
Dalam beberapa kasus, pertanyaan wawancara kedua akan berfokus pada lingkungan kerja seperti apa yang disukai kandidat dalam upaya menentukan apakah posisi tersebut akan cocok. Pertanyaan tipikal seperti ini termasuk menanyakan tentang bos yang ideal atau tentang bagaimana kandidat akan menyelesaikan situasi sulit dengan rekan kerja. Pertanyaan umum lainnya dalam kategori ini akan memberi kandidat kesempatan untuk menjelaskan bagaimana dia bekerja paling baik, misalnya, baik sendiri atau sebagai bagian dari tim.
Pewawancara sering fokus pada tanggung jawab khusus posisi selama wawancara kedua. Jika pekerjaan tersebut membutuhkan layanan pelanggan, pertanyaan wawancara kedua kemungkinan akan mengharuskan kandidat untuk mendiskusikan pengalamannya dengan klien. Wawancara bahkan dapat memberikan skenario hipotetis untuk mengukur bagaimana kandidat akan merespons.
Gaji dan jadwal sering menjadi topik penting dari pertanyaan wawancara kedua. Pewawancara dapat meminta kandidat untuk menentukan gaji dan persyaratan jadwalnya. Tanggapan dapat disiapkan sebelumnya dengan mempertimbangkan anggaran pribadi dan kebutuhan penjadwalan serta meneliti gaji rata-rata untuk posisi yang sebanding di perusahaan serupa. Pengusaha sering memandang kandidat dengan baik jika mereka tersedia dan realistis tentang gaji.
Kandidat harus mempertimbangkan untuk meneliti calon majikan mereka sebelum wawancara kedua dan menyiapkan pertanyaan yang bijaksana tentang posisi dan perusahaan. Membaca artikel dan meninjau posisi pekerjaan dan situs web perusahaan adalah cara yang efisien untuk meneliti. Informasi tersebut dapat menghasilkan pertanyaan yang menunjukkan minat kandidat dan antusiasme untuk posisi tertentu.
Proses wawancara tindak lanjut sangat bervariasi di antara pemberi kerja. Dalam beberapa kasus, proses dan lamanya akan sangat mirip dengan wawancara awal. Dalam kasus lain, wawancara kedua bisa memakan waktu satu hari penuh dan melibatkan tur kantor dan makan. Kandidat selalu dapat meminta rencana perjalanan untuk dipersiapkan untuk wawancara kedua.