Terapi perilaku kognitif di sekolah biasanya dirancang untuk mengajarkan teknik yang memungkinkan anak menjadi lebih fokus dalam pelajaran di kelas, memperbaiki perilaku yang mengganggu, atau meningkatkan keterampilan sosial. Untuk memanfaatkan teknik yang efektif dan menangani masalah yang sesuai, terapis dapat melakukan penilaian kepribadian untuk menentukan diagnosis yang tepat, seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Pendekatan terapi perilaku kognitif juga dapat melibatkan teknik latihan untuk anak-anak dengan ketidakmampuan belajar seperti disleksia, atau konseling untuk siswa dengan gangguan psikologis. Anak-anak yang dirawat karena gangguan spektrum autisme seperti sindrom Asperger juga dapat menerima terapi perilaku kognitif yang melibatkan interaksi yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan sosial. Terapi perilaku kognitif di sekolah terkadang mengajarkan teknik komunikasi non-verbal, seperti menjalin kontak mata dan tersenyum.
Ketika seorang guru atau psikolog mencurigai seorang anak mungkin terpengaruh oleh gangguan psikologis atau kesulitan belajar yang dapat mengganggu studi di kelasnya, Terapi Perilaku Kognitif (CBT) mungkin direkomendasikan. Tujuannya adalah untuk melatih kembali atau membalikkan pola perilaku tertentu sehingga anak dapat meningkatkan keterampilan sosialnya, mengatasi kecemasan, atau menjadi fokus di kelas. Psikoterapis atau dokter terlatih dapat memberikan intervensi dan mengajarkan berbagai teknik.
Sebelum memulai terapi perilaku kognitif di sekolah, siswa yang berpartisipasi dapat menerima penilaian kepribadian untuk mengevaluasi perasaan atau reaksi terhadap berbagai situasi. Kuesioner untuk siswa yang lebih tua dapat memberikan jawaban pilihan ganda yang berkaitan dengan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Dia mungkin ditanya bagaimana dia akan bereaksi dalam situasi tertentu, atau apa yang paling membuatnya cemas.
Beberapa siswa dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi di kelas. Terapi perilaku kognitif untuk siswa dengan ADHD mungkin melibatkan teknik mapan atau perawatan eksperimental. Terapi mungkin melibatkan sesi harian atau mingguan, yang berlangsung selama beberapa minggu, bulan atau kadang-kadang bertahun-tahun. Untuk mengendalikan pikiran sementara yang mengganggu pembelajaran pada siswa dengan ADHD, psikolog pendidikan dapat menggunakan sistem penghargaan untuk memuji anak-anak kecil yang merespon dengan baik terhadap arahan, sementara yang lain mungkin memberikan berbagai tugas kepada siswa.
Siswa dengan gangguan belajar dapat menerima terapi perilaku kognitif di sekolah yang juga memberikan pendidikan khusus. Terapi perilaku kognitif di sekolah untuk anak autis sering kali mencakup permainan dan aktivitas interaktif yang dirancang oleh psikolog atau terapis. Permainan peran juga dapat dirancang untuk tujuan terapeutik. Berbagai intervensi dirancang untuk mempromosikan kemandirian dan meningkatkan keterampilan sosial.
Seorang dokter atau psikolog juga dapat merekomendasikan CBT untuk mengobati gangguan psikologis yang mempengaruhi anak-anak usia sekolah. Gangguan fobia dapat diobati dengan teknik terapi perilaku kognitif. Perawatan mungkin melibatkan teknik paparan dan respons yang dirancang untuk membuat anak tidak peka. Teknik biasanya dilakukan di bawah bimbingan psikoterapis terlatih.