Enalapril untuk anjing adalah obat yang paling sering digunakan oleh dokter hewan untuk mengobati anjing yang menderita penyakit kardiovaskular, terutama gagal jantung kongestif. Inhibitor ACE, enalapril digunakan pada manusia dan anjing untuk meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Pemberian dosis yang tepat adalah penting, karena overdosis dapat menyebabkan efek samping yang serius. Obat ini biasanya dipasangkan dengan diuretik untuk mengurangi retensi air.
Tujuh puluh lima persen anjing dengan masalah jantung menderita kelainan katup jantung. Anjing jantan lebih mungkin mengalami masalah katup daripada anjing betina, seperti juga anjing mini, mainan, dan anjing yang sangat besar. Gagal jantung kongestif, atau CHF, adalah kondisi umum yang diobati dengan enalapril.
Dalam kebanyakan kasus, CHF terjadi pada anjing ketika katup mitral jantung mereka aus. Katup yang aus menyebabkan jantung mereka tumbuh lebih besar, berubah bentuk dan memotong aliran darah. Enalapril menekan enzim pengubah angiotensin yang menyempitkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan kemudahan aliran darah ke seluruh katup jantung.
Dosis enalapril yang tepat untuk anjing biasanya tergantung pada ukuran dan berat hewan peliharaan yang dirawat. Dosis sering diberikan sekali per hari. Dokter hewan biasanya menyesuaikan dosis untuk mengakomodasi kemampuan anjing untuk mentoleransi obat. Dosis total mungkin lebih efektif jika dibagi menjadi aplikasi pagi dan sore hari.
Efek samping yang umum dari enalapril untuk anjing dapat berkisar dari yang ringan hingga yang parah. Reaksi ringan dapat mencakup gejala seperti batuk, goyah, mual atau muntah, atau bahkan ruam kulit ringan. Efek samping yang serius biasanya termasuk pendarahan atau memar dengan mudah, kesulitan menghilangkan atau produksi urin yang berlebihan, atau kedinginan dan demam.
Reaksi alergi terhadap obat ini, seperti penutupan tenggorokan, pembengkakan bibir dan lidah, dan kesulitan bernapas, memerlukan perhatian medis segera dari dokter hewan. Gatal-gatal sering menandakan alergi terhadap enalapril untuk anjing. Enalapril umumnya tidak dianjurkan untuk anjing hamil atau berkembang biak, karena dapat menyebabkan cacat lahir.
Pemberian enalapril yang tepat biasanya mencakup pemberian air sebanyak yang akan diminum hewan. Dehidrasi sering menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal ginjal, tekanan darah rendah yang fatal, dan ketidakseimbangan elektrolit. Konsumsi air yang cukup sangat penting ketika enalapril disertai dengan furosemide, diuretik yang membantu mengurangi retensi air yang dapat meningkatkan stres pada organ internal anjing.