Apa Perbedaan Parfum dan Cologne?

Perbedaan utama antara parfum dan cologne terkait dengan kekuatan aroma. Parfum umumnya jauh lebih kuat daripada cologne dan biasanya mengandung konsentrasi minyak esensial yang sangat tinggi yang dicampur ke dalam basis alkohol. Cologne juga mengandung minyak esensial dan alkohol, tetapi dalam jumlah yang jauh lebih kecil. Karena itulah, parfum cenderung bertahan lebih lama daripada cologne karena tidak banyak yang dibutuhkan untuk mempertahankan aroma sepanjang hari. Orang sering mengoleskan cologne dalam jumlah yang lebih banyak karena baunya umumnya tidak bertahan lebih dari beberapa jam.

Orang sering percaya bahwa perbedaan utama antara parfum dan cologne adalah terkait gender. Banyak orang mendapat kesan bahwa cologne dirancang untuk pria, sedangkan parfum ditujukan untuk digunakan wanita. Sebenarnya ada parfum dan cologne yang dibuat untuk pria dan wanita, tetapi tampaknya wewangian untuk pria biasanya berbentuk cologne. Pria sering kali lebih menyukai aroma yang lebih halus, dan mungkin inilah mengapa cologne menjadi pilihan populer bagi mereka. Wanita cenderung senang menggunakan wewangian dengan aroma yang lebih menonjol yang bertahan hampir sepanjang hari, yang mungkin menjelaskan mengapa mereka sering lebih suka menggunakan parfum.

Perbedaan lain antara parfum dan cologne adalah biaya. Secara umum, parfum jauh lebih mahal daripada cologne, dan ini mungkin karena ada lebih banyak minyak esensial yang digunakan di dalamnya. Minyak atsiri biasanya tidak dianggap murah, dan semakin banyak kandungan wewangian ini, semakin mahal harganya. Meskipun harganya lebih mahal, parfum sebenarnya memiliki nilai yang lebih baik daripada cologne karena biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk diproses. Sebotol kecil dengan aroma yang sangat terkonsentrasi mungkin bertahan dua kali lebih lama dari sebotol cologne yang dua kali lebih besar karena tidak banyak yang dibutuhkan.

Parfum dan cologne umumnya tidak digunakan dengan cara yang sama. Kebanyakan parfum dibuat untuk disemprotkan ke kulit dari jarak jauh, sedangkan cologne biasanya dioleskan ke kulit atau disiramkan. Parfum tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam jumlah besar karena kekuatan aromanya, dan terlalu banyak terkadang dapat menyebabkan gejala fisik seperti sakit kepala, bersin, dan bahkan mual. Gejala menggunakan terlalu banyak parfum juga merupakan sesuatu yang harus diingat seseorang ketika dia berada di sekitar orang lain karena beberapa orang sangat sensitif terhadap wewangian. Cologne dapat digunakan jauh lebih bebas daripada parfum karena tidak terlalu kuat, tetapi tetap penting untuk menghindari penggunaan terlalu banyak.