Apa Perbedaan Metode Posting ke Buku Besar?

Posting ke buku besar adalah kegiatan akuntansi di mana akuntan mencatat transaksi bisnis ke dalam buku keuangan perusahaan. Pada kenyataannya, tidak banyak cara berbeda untuk memposting transaksi akuntansi. Semua metode pada dasarnya melakukan hal yang sama, meskipun format tertulisnya bisa sedikit berbeda. Penggunaan perangkat lunak akuntansi elektronik seringkali memiliki metode posting yang berbeda ke buku besar, meskipun perbedaan terbesar terletak pada bagaimana seorang akuntan melakukannya dan bukan pada hasil akhirnya. Transaksi akuntansi yang akurat adalah salah satu tulang punggung utama dari sistem informasi akuntansi.

Metode klasik posting ke buku besar adalah membuat entri jurnal tulisan tangan. Di semua entri jurnal, debit didahulukan — di bagian atas entri — dengan kredit di urutan kedua. Entri jurnal membutuhkan tanggal, nomor rekening, dan nama untuk kedua jalur debit dan kredit dan angka dolar untuk setiap debit dan kredit. Deskripsi singkat berada di bawah batas kredit terakhir pada entri. Setelah ditulis sendiri, seorang akuntan memperbarui setiap akun untuk jumlah dolar dalam entri, menulis entri ke dalam buku akuntansi dalam sistem akuntansi manual.

Sistem akuntansi manual seringkali membosankan untuk diperbarui saat memposting ke buku besar. Secara tradisional, sebuah perusahaan akan memiliki banyak buku besar dan jurnal kertas yang berbeda dalam sistem. Akuntan harus menemukan buku-buku yang diperlukan dan kemudian menulis entri ke masing-masing buku dengan cara yang jelas dan akurat. Saat ini, sistem akuntansi manual dapat merujuk ke serangkaian spreadsheet yang tidak memiliki titik entri data tunggal, seperti perangkat lunak akuntansi. Spreadsheet juga bisa sulit dipelihara secara manual.

Menggunakan perangkat lunak akuntansi untuk memelihara pembukuan perusahaan mungkin tampak lebih mudah dipelihara saat memposting ke buku besar. Layar entri jurnal tersedia untuk sebagian besar sistem dan memerlukan informasi dasar yang sama seperti entri jurnal manual, tanggal, nomor rekening, dan nama untuk jalur debit dan kredit dan angka dolar untuk setiap debit dan kredit. Masalah utama, bagaimanapun, berasal dari data yang tidak akurat yang dimasukkan ke dalam sistem akuntansi. Tidak ada buku besar atau jurnal fisik, jadi kesalahan harus dilacak secara elektronik dan dikoreksi menggunakan sistem. Tidak ada prosedur penghapusan dan penulisan ulang yang sederhana dalam banyak kasus, yang dapat membuat koreksi besar sulit untuk diselesaikan.

Sebagian besar sistem akuntansi bekerja dengan metode abadi. Setiap transaksi akuntansi masuk ke jurnal dan buku besar saat terjadi. Posting ke buku besar, oleh karena itu, adalah salah satu tugas akuntansi yang paling umum. Organisasi besar dapat memiliki ratusan — bahkan ribuan — transaksi bulanan. Kontrol internal harus ada untuk memastikan transaksi yang akurat dan relevan dicatat tepat waktu.