Apa Perbedaan Metode Pengujian Bahan Baku?

Ada berbagai metode yang digunakan untuk menguji bahan mentah; namun, tidak ada standar yang diterapkan secara konsisten untuk satu industri sepanjang tahun 2011. Metode yang digunakan bervariasi menurut industri dan sering kali terdiri dari berbagai metode pengujian analitik untuk memasukkan analisis bahan, analisis kimia, analisis kegagalan, analisis komposit, dan analisis forensik. Pengujian bahan baku dianggap penting untuk proses manufaktur serta kinerja produk akhir. Produsen melakukan pengujian dan analisis tersebut dalam upaya untuk memastikan bahwa bahan baku yang mereka gunakan sesuai untuk fungsi yang dimaksudkan. Menggunakan bahan yang salah untuk fungsi tertentu dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan, seperti efek samping yang parah pada obat-obatan atau kegagalan rem pada mobil.

Pengujian dan analisis bahan digunakan di berbagai industri untuk memasukkan kedirgantaraan, teknologi, pembuatan produk bangunan, atau industri apa pun yang bergantung pada bahan fisik yang melakukan sebagian besar fungsi produk yang dimaksudkan. Berbagai metode pengujian bahan baku di industri ini dapat mencakup uji ketahanan korosi, pengujian paparan lingkungan, pengujian daya tahan, dan pengujian kebakaran. Metode pengujian lainnya mungkin termasuk menganalisis dan menguji sifat fisik, metalurgi dan pengujian kinerja. Uji kegagalan juga merupakan bagian yang sangat penting dari bahan pengujian yang digunakan dalam industri ini, dan terkadang analisis kimia juga penting untuk menentukan sifat penguatan.

Metode analisis kimia untuk menguji bahan mentah penting baik bagi perusahaan farmasi maupun produsen produk — khususnya yang memproduksi produk berbasis kimia, seperti cat atau pestisida. Metode yang berbeda biasanya digunakan; tergantung pada bahan kimia yang diuji, ini mungkin termasuk analisis jejak kimia, uji penyaringan, penelusuran dan pengujian pengotor, analisis senyawa kimia, pengujian kontaminasi, dan metode penelitian pendukung. Dengan perusahaan farmasi, pengujian dan memastikan keakuratan dosis obat sangat penting sebelum membuat dan melepaskan obat ke pasar. Dilakukan oleh ilmuwan kimia yang berkualifikasi, pengujian dan analisis bahan kimia dapat membantu produsen memastikan keamanan produknya serta kinerja yang diinginkan.

Analisis forensik adalah bagian penting lain dari pengujian bahan baku. Lebih murni analitis, analisis forensik diterapkan ke berbagai industri untuk memasukkan forensik industri, manufaktur tekstil dan obat-obatan. Metode yang digunakan dapat mencakup rekayasa balik, pengujian mekanis, prosedur bukti jejak, uji patah dan kegagalan serta analisis, dan pengujian ketahanan kimia. Ilmuwan yang berspesialisasi dalam forensik biasanya melakukan jenis tes ini, dan hasilnya sering digunakan dalam situasi hukum atau diserahkan ke perusahaan asuransi.