Tergantung pada usia anak, ada beberapa jenis meditasi untuk anak-anak. Anak-anak di bawah usia delapan tahun dapat mengambil manfaat dari menonton orang tua mereka bermeditasi atau dengan melakukan pose yoga sederhana yang ditujukan untuk membuat tubuh mereka tenang. Anak yang lebih besar dapat berpartisipasi dalam jenis meditasi lain untuk anak-anak, seperti meditasi kesadaran, transendental, atau irama jantung, dan meditasi menggunakan visualisasi. Meskipun banyak jenis meditasi keagamaan untuk anak-anak yang berasal dari prinsip-prinsip Hindu atau Buddha, ada beberapa jenis yang menggunakan Yudaisme, Kristen, atau agama lain sebagai basisnya.
Meditasi untuk anak-anak yang baru berusia dua atau tiga tahun mungkin tampak menakutkan, tetapi itu mungkin. Dalam kebanyakan kasus, anak-anak ini akan paling mampu bermeditasi jika mereka melihat orang tua mereka bermeditasi. Anak-anak kecil ini akan bermeditasi dengan contoh, dalam beberapa kasus hanya mengikuti penampilan meditasi dengan berbaring telentang dan mengambil napas dalam-dalam.
Anak-anak yang berusia sekitar empat atau lima tahun mungkin dapat melakukan beberapa pose meditasi, seperti pose mayat, atau savasana. Jika mereka dapat mengikuti petunjuk sederhana, mereka akan dapat berbaring telentang dan menemukan ketenangan dan relaksasi. Dalam beberapa kasus, orang tua dapat membantu mereka menyadarkan tubuh mereka dengan mengarahkan mereka untuk fokus pada satu bagian tubuh pada satu waktu. Misalnya, setelah menemukan keheningan, mereka mungkin diminta untuk menggoyangkan jari-jari kaki mereka secara perlahan.
Anak-anak yang sedikit lebih tua mungkin dapat membawa kelima indera ke dalam latihan meditasi mereka. Misalnya, mereka bisa berbaring telentang dan menemukan keheningan, kemudian diminta untuk fokus pada dunia di sekitar mereka, sambil tetap memejamkan mata. Misalnya, mereka mungkin diminta untuk secara diam-diam merenungkan apa yang mereka cium atau dengar. Mereka mungkin juga diminta untuk merenungkan bagaimana perasaan tubuh mereka saat mereka bermeditasi.
Ketika anak-anak mencapai usia delapan tahun, mereka biasanya dapat berpartisipasi dalam jenis meditasi yang lebih dalam. Misalnya, meditasi kesadaran untuk anak-anak adalah mungkin. Melalui jenis meditasi ini, anak akan bernapas perlahan dan dalam. Dia akan mengisi penuh paru-parunya dan kemudian mengosongkannya sepenuhnya. Kemudian, dalam beberapa jenis meditasi, anak akan bergantian menarik napas melalui setiap lubang hidung, menghirup di satu sisi hidung dan membuang di sisi lain dari hidung.
Meditasi transendental untuk anak-anak juga dimungkinkan. Jenis meditasi ini dapat menggunakan kata-kata atau frasa dari agama atau sistem kepercayaan apa pun. Melalui meditasi transendental, anak akan mengulangi sebuah kata atau frase, diam-diam atau diam-diam. Dengan berfokus pada kata atau frasa, anak akan berhenti mengalihkan pikirannya. Dia akan menjadi santai dan, pada akhirnya, dia mungkin memiliki kesadaran yang lebih besar terhadap sekelilingnya.
Meditasi irama jantung untuk anak-anak juga dapat digunakan. Dengan jenis meditasi ini, anak akan menemukan detak jantungnya dengan telapak tangannya. Dia kemudian akan perlahan menarik napas, sambil menghitung detak jantungnya. Dia kemudian akan menghembuskan napas, juga menghitung detak jantungnya. Ini membawa fokus ke tubuhnya, bekerja untuk menenangkan pikirannya, dan menghilangkan pikiran apa pun selain menghitung detak jantungnya.
Jenis meditasi terakhir untuk anak-anak disebut visualisasi. Melalui visualisasi, anak akan fokus menciptakan suatu objek, pola, atau pemandangan dalam pikirannya. Misalnya, anak dapat mencoba memvisualisasikan terbungkus selimut hangat. Setelah visualisasi terbentuk, anak kemudian dapat merenungkan bagaimana rasanya. Jenis meditasi ini juga berfungsi untuk menenangkan anak dan membebaskannya dari pikiran yang mengganggu.