Apa Perbedaan Hormon Hipofisis Posterior?

Kelenjar pituitari adalah salah satu kelenjar endokrin, seukuran kacang polong dan ditemukan di bawah otak, dan menghasilkan berbagai hormon untuk mengatur proses metabolisme. Hormon hipofisis posterior yang mengontrol pertumbuhan dan pematangan seksual, seperti hormon pertumbuhan manusia dan produksi estrogen, adalah hormon yang paling umum dikenal. Hormon perangsang tiroid adalah hormon lain yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari yang membantu mengatur metabolisme dan penggunaan energi. Hormon umum lainnya yang diproduksi oleh kelenjar pituitari terjadi selama dan setelah kehamilan, dan merangsang produksi ASI manusia.

Salah satu hormon yang paling banyak dikenal yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis posterior adalah hormon pertumbuhan manusia, dan dirangsang pada tahun-tahun awal selama periode pertumbuhan yang cepat. Faktor-faktor tertentu, seperti tidur nyenyak dan aktivitas fisik yang intens, mempengaruhi tingkat di mana hormon pertumbuhan manusia disekresikan oleh kelenjar pituitari. Berkurangnya kadar hormon hipofisis posterior seperti hormon pertumbuhan manusia dapat mengakibatkan pertumbuhan dan perawakan terhambat. Masalah dengan kelenjar pituitari, yang dapat disebabkan oleh kelainan genetik atau zat lingkungan, sering menyebabkan masalah dengan tinggi badan, khususnya pada anak-anak yang sedang tumbuh.

Hormon hipofisis posterior lainnya, seperti hormon perangsang folikel, memiliki efek langsung pada pematangan seksual dan fungsi seksual yang sehat baik pria maupun wanita. Pada wanita, hormon perangsang folikel merangsang folikel untuk melepaskan estrogen. Berbeda dengan hormon perangsang folikel pada wanita, spermatogonia dirangsang oleh hormon tersebut untuk membantu menghasilkan sperma yang sehat pada pria. Hormon luteinisasi adalah salah satu hormon hipofisis posterior lainnya yang disekresikan selama masa pembentukan seksual, dan hormon ini bekerja pada testis pria untuk membantu menghasilkan hormon seks yang disebut testosteron.

Beberapa hormon yang dirangsang oleh hipofisis mungkin hanya terjadi selama fase tertentu dalam kehidupan, seperti selama pertumbuhan tubuh dan kehamilan. Prolaktin adalah salah satu hormon hipofisis posterior yang disekresikan selama dan setelah kehamilan, mempersiapkan payudara untuk menghasilkan susu yang sering digunakan untuk memberi makan bayi yang baru lahir. Selama kehamilan, hormon mempersiapkan payudara untuk menyusui sehingga setelah bayi lahir, dapat diproduksi ASI yang cukup untuk memberi nutrisi pada bayi. Vasopresin adalah hormon hipofisis posterior umum lainnya yang bekerja pada saluran pengumpul ginjal, membantu reabsorpsi air ke dalam darah untuk mengurangi pembentukan urin.