Apa Perbedaan antara Vitamin K dan Kalium?

Meskipun vitamin K dan kalium dapat dikacaukan satu sama lain karena kalium sering disingkat dengan simbol unsurnya K, kedua zat tersebut berbeda baik dalam susunan kimiawi maupun fungsinya dalam tubuh. Sedangkan potasium memainkan peran penting dalam menjaga jumlah cairan yang tepat di berbagai bagian tubuh, vitamin K penting dalam membantu tubuh membuat protein pembekuan dan dalam mempromosikan pemeliharaan tulang yang kuat. Kedua zat tersebut diperoleh dari makanan yang berbeda dalam diet, menyebabkan gejala yang berbeda jika kekurangan dalam tubuh, dan menyebabkan masalah yang berbeda jika dikonsumsi secara berlebihan.

Kalium adalah zat yang melayani sejumlah fungsi dalam tubuh. Hal ini hadir dalam darah dan cairan lain dalam tubuh. Seringkali dianggap sebagai elektrolit karena memiliki muatan positif dan penting dalam menjaga jumlah cairan yang tepat di berbagai area tubuh. Sebaliknya, vitamin K adalah molekul kompleks yang membantu memfasilitasi sejumlah reaksi penting dalam tubuh, seperti pembentukan protein pembekuan yang berbeda dan pemeliharaan kesehatan tulang.

Baik vitamin K dan potasium adalah bagian penting dari diet sehat, tetapi kedua zat tersebut ditemukan dalam berbagai jenis makanan. Kalium ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk ubi jalar, tomat, pisang, kerang, bayam, plum, aprikot, jeruk, yogurt, kacang polong, dan kacang-kacangan. Vitamin K dapat ditemukan dalam beragam makanan termasuk sayuran berdaun hijau, brokoli, minyak sayur, dan peterseli.

Overdosis vitamin K dan potasium keduanya bisa berbahaya, tetapi gejala yang disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi masing-masing zat berbeda. Asupan kalium yang berlebihan dapat menyebabkan gejala seperti aritmia jantung yang fatal, kelemahan otot, sesak napas, dan jantung berdebar-debar. Terlalu banyak vitamin K dapat menyebabkan pasien memiliki peningkatan risiko disfungsi hati dan jumlah sel darah merah yang rendah. Pasien dengan salah satu dari kondisi ini harus mendapat perhatian medis karena mereka berisiko mengalami efek samping yang berbahaya.

Mengkonsumsi terlalu sedikit vitamin K dan potasium juga berbahaya, dan kekurangan kedua zat tersebut menyebabkan berbagai jenis gejala. Kadar kalium yang rendah dalam tubuh dapat menyebabkan konstipasi, kelemahan otot, aritmia jantung, dan kram otot. Tidak memiliki cukup vitamin K dalam tubuh dapat menyebabkan peningkatan risiko mengembangkan pendarahan yang berlebihan dari luka kecil dan luka.