Ultrasonografi menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar bayi yang belum lahir di dalam rahim, tetapi foto yang dihasilkan cenderung terlihat berbeda tergantung pada apakah itu dua dimensi (2D) atau tiga dimensi (3D). Standarnya adalah USG 2D, yang seringkali dibayar oleh asuransi kesehatan karena dianggap perlu secara medis. Dokter sering memesan setidaknya satu USG dua dimensi selama kehamilan untuk memastikan pengukuran yang benar untuk usia kehamilan, meskipun itu juga dapat digunakan untuk mengetahui jenis kelamin bayi dan apakah ia menunjukkan kelainan. Ultrasonografi 3D biasanya dianggap sebagai pilihan, karena fungsi utamanya adalah memberikan gambaran yang lebih jelas kepada orang tua tentang bayi mereka yang belum lahir. Secara umum, USG 2D sering digunakan untuk tujuan medis, sedangkan USG 3D membuat kenang-kenangan untuk orang tua.
Pada awal kehamilan, dokter terkadang melakukan USG 2D untuk memastikan bayi memiliki detak jantung dan untuk menentukan usia kehamilan untuk mengidentifikasi tanggal jatuh tempo. Jenis USG ini juga dapat digunakan selama trimester kedua, biasanya sekitar 20 minggu. Ini adalah titik ketika teknisi mengukur organ dan anggota badan bayi yang belum lahir untuk memastikan semuanya normal, sementara juga memastikan tali pusar sehat. Jika dia menemukan kelainan, pasien dapat dirujuk untuk pengujian lebih lanjut. Untuk alasan ini, USG 2D sering dianggap perlu selama kehamilan dan biasanya dibayar oleh asuransi kesehatan, setidaknya di Amerika Serikat.
Dalam beberapa kasus, USG 2D dianggap sebagai ujian elektif. Misalnya, menentukan jenis kelamin bayi bukanlah persyaratan selama kehamilan, tetapi banyak orang tua ingin melakukannya. Dalam banyak kasus, ini dapat dilakukan selama USG yang diperlukan sekitar 20 minggu. Namun, jika karakteristik yang menentukan tidak dapat diidentifikasi dengan jelas pada saat itu, orang tua sering kali bertanggung jawab untuk membayar kunjungan lagi jika mereka bertekad untuk mengetahui jenis kelaminnya. Selain itu, mereka mungkin harus membayar ekstra saat menggunakan USG 2D untuk melakukan tes mendalam yang tidak dianggap perlu, seperti menentukan kemungkinan bayi memiliki kondisi genetik tertentu.
Hampir semua USG 3D dianggap elektif, membiarkan orang tua membayarnya, seringkali di klinik medis butik daripada di kantor dokter. Teknologi ini mengirimkan gelombang suara dari beberapa arah, yang menawarkan gambar bayi yang lebih lengkap. Berbeda dengan USG 2D, fitur wajah bayi seringkali dapat terlihat jelas dengan menggunakan teknologi 3D, terutama antara minggu ke 24 dan 36. Banyak kelainan medis yang tidak terlihat jelas dengan jenis USG ini, namun seringkali hasilnya berupa foto janin yang jelas. bahwa orang tua dapat memperlakukan sebagai gambar pertama bayi, bahkan meletakkannya dalam bingkai foto.