Salah satu perbedaan antara ubin keramik dan porselen terletak pada cara pembuatannya. Proses pembuatannya dapat membuat porselen lebih keras daripada keramik, dan karenanya lebih tahan lama. Ubin porselen lebih sulit dalam komposisi dan lebih sulit dipasang daripada ubin keramik. Ubin porselen mungkin juga memiliki desain seluruh tubuh, yang berarti polanya menembus seluruh ubin, sementara pola ubin keramik sering berada di permukaan kaca.
Sementara ubin keramik dan porselen terbuat dari tanah liat yang dibakar di tempat pembakaran, ubin porselen terbuat dari bahan yang lebih halus yang dibakar pada suhu yang lebih tinggi. Proses ini membuat genteng yang keras dan tahan terhadap penyerapan air. Porselen memiliki tingkat penyerapan air kurang dari 0.05% sedangkan keramik tanpa glasir memiliki tingkat penyerapan lebih dari 0.05%. Tingkat penyerapan penting karena penyerapan air yang lebih sedikit berarti ketahanan beku dan noda yang lebih besar. Jadi, karena tingkat penyerapannya yang rendah, porselen lebih baik untuk aplikasi luar ruangan daripada ubin keramik.
Metode penempatan gaya dan pola pada ubin dapat menjadi perbedaan lain antara ubin keramik dan porselen. Pola pada ubin keramik sering di kaca. Pola-pola ini biasanya terbatas pada permukaan ubin, dan jika ubin pecah, warna tubuh ubin akan muncul sebagai gantinya. Ubin porselen, bagaimanapun, dapat memiliki desain seluruh tubuh, dan jika mereka membentuk pola yang sama dapat dilihat seluruhnya. Beberapa ubin porselen juga dilapisi dengan pola, jadi chipping bisa menjadi masalah besar seperti ubin keramik.
Daya tahan juga bisa menjadi perbedaan lain antara ubin keramik dan porselen. Ubin porselen lebih keras dan cenderung lebih tahan lama daripada keramik tanpa glasir. Namun, ketika ubin keramik diglasir, mereka bisa menjadi lebih tahan lama. Tergantung pada glasirnya, ubin keramik sering digunakan untuk dinding, lantai kamar mandi, dan lantai di seluruh rumah — cocok untuk lalu lintas ringan hingga sedang. Ubin porselen dapat digunakan untuk hampir semua aplikasi, dari lalu lintas rendah hingga area lalu lintas tinggi termasuk ruang industri dan komersial.
Kekerasan ubin juga dapat menyebabkan perbedaan lain antara ubin keramik dan porselen: betapa mudahnya mereka dipotong. Karena lebih lembut, ubin keramik jauh lebih mudah dipotong daripada ubin porselen. Mereka juga lebih mudah menempel ke lantai. Ubin porselen sering membutuhkan peralatan pemotongan khusus, dan ubin porselen tidak dapat menempel dengan baik ke lantai. Karena lebih mudah dipasang, orang awam yang memasang ubin dapat memilih untuk memasang ubin keramik dan menyerahkan pemasangan ubin porselen kepada para profesional.