Terapi kognitif dan terapi perilaku kognitif adalah teknik psikoterapi yang digunakan untuk membantu orang mengatasi penyakit mental atau situasi kehidupan yang penuh tekanan. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa sementara keduanya menargetkan proses mental yang negatif dan tidak sehat, terapi perilaku kognitif juga membantu orang mempelajari perilaku yang sehat dan bermanfaat. Kedua jenis terapi tersebut telah terbukti efektif dalam membantu orang belajar menghadapi situasi sulit dan penyakit mental.
Orang dengan berbagai jenis penyakit mental, seperti depresi, kecemasan dan skizofrenia, dapat dibantu dengan terapi kognitif dan terapi perilaku kognitif. Terapi ini dapat membantu orang mengatasi dan mengurangi gejala penyakit mental atau mencegah kekambuhan. Mereka juga bisa efektif dalam membantu orang melalui situasi sulit, seperti masalah hubungan atau kesedihan.
Ketika mempertimbangkan terapi kognitif vs terapi perilaku kognitif, perbedaannya terletak pada pendekatan mereka. Dalam terapi kognitif, seseorang berfokus pada di sini dan sekarang, mengidentifikasi dan mengatasi masalah saat ini dalam hidupnya. Orang dalam terapi, dengan bantuan seorang psikoterapis, mengidentifikasi proses berpikir yang tidak sehat dan bekerja untuk mengubahnya. Misalnya, seseorang mungkin berpikir “orang tidak menyukai saya”, dan terapis akan membantunya memeriksa pemikiran itu dan mengubahnya menjadi lebih positif dan realistis.
Mungkin sulit untuk membandingkan kedua jenis terapi tersebut karena keduanya sangat mirip dalam teori dan aplikasinya. Sementara terapi perilaku kognitif melakukan semua hal yang sama dengan terapi kognitif, terapi ini juga menargetkan perilaku. Seorang psikoterapis akan membantu seseorang mengidentifikasi perilaku sehat dan menetapkan tujuan untuk mencapai perilaku tersebut. Misalnya, orang yang depresi mungkin menetapkan tujuan untuk melakukan satu aktivitas menyenangkan bersama teman setiap minggu.
Ketika memutuskan antara terapi kognitif dan terapi perilaku kognitif, seseorang harus mempertimbangkan pendekatan mana yang paling cocok untuknya. Banyak terapis menggunakan pendekatan eklektik, artinya mereka terampil dalam beberapa jenis terapi dan menggunakan teknik yang paling sesuai untuk setiap klien tertentu. Jenis terapi lain, seperti terapi interpersonal, juga dapat membantu untuk kondisi yang sama.
Kedua jenis terapi ini didasarkan pada gagasan bahwa seseorang dapat mengubah pikiran dan perilaku negatifnya menjadi lebih sehat. Terkadang, perbedaan antara keduanya minimal. Terapi perilaku kognitif jauh lebih umum dilakukan karena komponen perilaku telah terbukti sangat efektif.