Apa Perbedaan Antara Terapi Cahaya Biru dan Merah?

Terapi cahaya disebut-sebut sebagai pengobatan alternatif untuk beberapa penyakit dan kondisi. Perbedaan antara terapi cahaya biru dan merah terletak pada penyakit yang mereka bantu obati. Terapi cahaya biru membantu mengobati Seasonal Affective Disorder (SAD), depresi, dan beberapa gangguan kulit. Terapi lampu merah digunakan untuk mengobati jerawat, mempercepat penyembuhan luka, dan mengurangi munculnya bekas luka.

Terapi cahaya biru dan merah sama-sama memberikan panjang gelombang cahaya kepada pasien melalui berbagai sumber cahaya. Ini dilakukan melalui penggunaan kotak cahaya, lampu, dan tongkat pemancar cahaya. Mereka bekerja dengan meminta pasien duduk di depan kotak yang menyala untuk waktu yang ditentukan atau mengarahkan cahaya ke tempat tertentu. Instrumen yang terkait dengan pemberian terapi cahaya biru dan merah dapat berkisar dari harga terjangkau hingga mahal, tergantung pada jenis dan pabrikannya.

Pengobatan depresi dan gangguan mental lainnya adalah penggunaan paling umum dari cahaya biru. Jenis depresi tertentu, Seasonal Affective Disorder (SAD), telah terbukti mendapat manfaat dari penggunaan terapi cahaya biru. Penggunaan terapi cahaya biru dapat membantu pasien mengurangi kebutuhan akan resep antidepresan bila digunakan sesuai petunjuk.

Dalam kasus gangguan bipolar, terapi cahaya biru juga menjanjikan. Seseorang dengan gangguan bipolar harus berada di bawah pengawasan dokter saat menggunakan kotak terapi cahaya biru, karena pengaturan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gejala manik yang meningkat. Hal ini juga dapat mengganggu siklus tidur seseorang.

Terapi cahaya biru juga dapat menawarkan manfaat perawatan kulit. Dengan membunuh bakteri, terapi sinar biru dapat membantu mengobati dan mencegah jerawat. Selain menggunakan terapi sinar biru, pasien juga diarahkan untuk mengikuti rutinitas pembersihan yang benar.
Manfaat perawatan kulit berbeda antara terapi cahaya biru dan merah. Sementara cahaya biru akan membantu menghilangkan bakteri penyebab jerawat, terapi cahaya merah membantu merangsang produksi kolagen dan mempercepat penyembuhan luka. Terapi cahaya biru dan merah sering digunakan secara bersamaan untuk mengobati jerawat dan menyembuhkan bekas luka yang terkait dengannya.

Terapi lampu merah juga dapat membantu dalam pengobatan gangguan dan kondisi kulit lainnya. Rosacea dan eksim hanyalah dua dari banyak kondisi kulit yang dapat membaik dengan penggunaan terapi lampu merah. Manfaat lain yang mungkin dari terapi lampu merah termasuk mengurangi tampilan garis dan kerutan dan membantu mengencangkan kulit wajah.