Apa Perbedaan Antara Rosacea dan Dermatitis?

Rosacea dan dermatitis adalah penyakit kulit inflamasi. Beberapa gejalanya serupa, dan dermatitis wajah mungkin sangat mirip dengan rosacea, tetapi ada beberapa perbedaan. Hanya peradangan wajah yang terlibat dalam rosacea, dan dermatitis dapat mempengaruhi kulit di mana saja di tubuh. Rosacea dapat mempengaruhi pembuluh darah yang dekat dengan permukaan kulit, menyebabkan munculnya garis-garis merah kecil, tetapi dermatitis tidak menyebabkan hal ini. Meskipun rosacea dan dermatitis mungkin muncul bersamaan, keduanya tidak terkait dan memerlukan perawatan yang berbeda.

Gejala rosacea yang paling umum termasuk kulit kemerahan dan kemerahan; vena yang terlihat; terbakar atau menyengat; hidung merah dan membesar; dan benjolan kecil di wajah yang menyerupai jerawat meradang. Kasus rosacea tingkat lanjut dapat mempengaruhi mata dan menyebabkan rasa terbakar, berpasir, kering dan sensitif terhadap cahaya. Penyebab penyakit kulit ini tidak diketahui, tetapi diyakini bahwa faktor keturunan dan lingkungan. Flare-up mungkin terjadi karena stres, suhu ekstrem, makanan pedas, alkohol, sinar matahari dan beberapa obat.

Ada berbagai jenis dermatitis, dan diyakini bahwa kelainan kulit ini juga disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Jenis yang umum adalah dermatitis kontak, yang terjadi ketika kulit bersentuhan dengan bahan kimia yang membuat orang tersebut alergi. Poison ivy, poison oak, dan poison sumac adalah penyebab paling umum, tetapi beberapa tanaman lain, logam, sabun, klorin, dan zat lain juga dapat menyebabkan dermatitis kontak. Gejalanya meliputi ruam dengan benjolan atau lepuh yang terangkat, dan gatal, nyeri, bengkak, dan nyeri tekan juga mungkin terjadi.

Jenis dermatitis lainnya adalah dermatitis seboroik, yaitu peradangan pada kelenjar minyak. Penyakit kulit ini bisa muncul di alis, di dahi, di dalam telinga, di kulit kepala dan di sekitar hidung. Ketika penyakit ini terjadi pada kulit kepala bayi, hal itu disebut cradle cap.

Gejala dermatitis seboroik yang paling umum adalah bercak berminyak atau kuning pada kulit, ketombe bersisik di kulit kepala dan bercak bersisik yang terkadang memiliki sensasi terbakar atau gatal. Penyebab pasti dari kondisi ini belum ditentukan, tetapi para ahli percaya bahwa faktor keturunan dan lingkungan berperan. Flare-up mungkin disebabkan oleh fluktuasi hormonal, stres dan suhu ekstrim.

Seorang dokter kulit akan dapat mendiagnosis dan mengobati rosacea dan dermatitis. Meskipun tidak ada obat untuk rosacea dan dermatitis, gejalanya dapat dikelola dengan obat-obatan. Seseorang dengan kondisi kulit ini dapat membantu mencegah terjadinya dengan menghindari pemicu yang diketahui.