Apa Perbedaan Antara Rootkit dan Malware?

Dalam dunia komputasi, istilah “rootkit” dan “malware” telah menjadi sinonim bagi banyak orang. Namun, menempatkan label selimut pada semua rootkit sebagai malware akan menjadi kesalahan. Meskipun benar bahwa rootkit dan perangkat lunak malware berjalan di banyak lingkaran yang sama dan banyak rootkit adalah malware, beberapa rootkit juga digunakan untuk tujuan yang bermanfaat, yang dapat menjadi perbedaan utama di antara keduanya.

Rootkit dan malware berbeda dalam kenyataan bahwa rootkit mampu mendapatkan akses ke root sistem komputer tanpa membuat diri mereka terlihat melalui antarmuka pengguna. Mereka dapat digunakan oleh perangkat lunak keamanan untuk mencegah serangan oleh pengguna jahat dan mendeteksi serangan yang sedang berlangsung. Rootkit juga dapat digunakan untuk mempercepat fungsi pada komputer dengan memungkinkan program bekerja di latar belakang tanpa interaksi pengguna.

Dalam beberapa kasus, rootkit juga dapat digunakan untuk melindungi sistem komputer dari pencurian. Ketika jenis rootkit khusus ini diinstal, komputer akan secara berkala memeriksa ke server rumah dan menyampaikan informasi tentang lokasinya saat ini. Jika komputer pernah dicuri dan kemudian terhubung ke Internet, rootkit pada dasarnya akan menelepon ke rumah dengan keberadaan mesin, dan sistem yang dicuri dapat dipulihkan atau dikunci untuk mencegah akses oleh pencuri.

Beberapa rootkit juga diinstal oleh pengguna komputer yang sebenarnya untuk keuntungan mereka sendiri. Cheat game dan perangkat lunak emulasi adalah contoh umum dari jenis perangkat lunak rootkit ini. Dengan menggunakan perangkat lunak rootkit jenis ini, pengguna dapat meningkatkan pengalaman bermain game online-nya atau meniru jenis sistem lain dan mengabaikan perlindungan hak cipta.

Malware digunakan oleh individu jahat untuk menumbangkan pengaturan keamanan sistem operasi dan mendapatkan akses ke komputer jarak jauh. Setelah orang-orang ini memiliki akses ke sistem jarak jauh, dimungkinkan bagi mereka untuk mengakses file pribadi yang berisi informasi seperti kartu kredit, informasi perbankan, atau kata sandi. Malware juga dapat digunakan untuk menghancurkan file sistem, menghapus data, atau mengubah komputer jarak jauh menjadi “zombie”, mesin yang kemudian digunakan untuk menginfeksi sistem komputer lain atau mengambil bagian dalam serangan penolakan layanan.

Ketika rootkit dan perangkat lunak malware digabungkan sebagai satu paket, malware mampu bersembunyi jauh di dalam akar sistem komputer. Program-program ini dapat memperoleh akses tingkat akar dan menjalankan program dalam pengaturan akses komputer yang diistimewakan untuk memiliki akses penuh ke sistem. Dengan tingkat akses ini, rootkit dan malware dapat mencuri data penting dan mengirimkannya ke pengguna jarak jauh. Ini membuat kombinasi rootkit dan malware menjadi salah satu bentuk malware paling berbahaya di Internet.