Keterbelakangan mental dan penyakit mental adalah dua gangguan yang berbeda. Keterbelakangan mental mempengaruhi kecerdasan dan kemampuan kognitif seseorang, sedangkan penyakit mental umumnya akan mempengaruhi kepribadian dan suasana hati individu, atau kesejahteraan emosional. Mereka yang menderita penyakit mental mungkin menunjukkan perilaku agresif atau kekerasan, perubahan suasana hati, atau manik depresi. Beberapa bentuk penyakit mental disebut sebagai psikosis. Orang dengan keterbelakangan mental mengalami keterlambatan perkembangan dan kesulitan belajar.
Meskipun keterbelakangan mental dan penyakit mental keduanya dapat diobati, diagnosis profesional diperlukan untuk menentukan rencana yang paling efektif. Dalam kebanyakan kasus, keterbelakangan mental akan diidentifikasi sejak dini, biasanya pada saat seorang anak mencapai usia sekolah. Dia mungkin menunjukkan tanda-tanda keterlambatan perkembangan, seperti terlambat berpakaian atau makan sendiri, atau tidak dapat menggunakan kamar mandi sendiri. Selama tahun-tahun sekolahnya, ia mungkin mengalami kesulitan belajar membaca dan menulis, atau mengerjakan persamaan matematika.
Orang yang telah didiagnosis dengan keterbelakangan mental akan memiliki Intelligence Quotient (IQ) di bawah rata-rata. IQ seseorang dapat ditentukan dengan mengikuti tes IQ. Siswa dengan keterbelakangan mental sedang dapat ditempatkan di kelas pendidikan khusus, sedangkan orang dewasa dengan keterbelakangan mental ringan dapat menerima pelatihan di bengkel khusus. Lokakarya ini dapat mempersiapkan orang dengan keterbelakangan mental untuk penempatan kerja.
Penyakit mental mengacu pada sejumlah gangguan yang dapat mengganggu kehidupan seseorang, termasuk skizofrenia dan gangguan obsesif kompulsif. Skizofrenia adalah bentuk penyakit mental yang dapat menyebabkan delusi atau halusinasi, serta paranoia. Beberapa penderita skizofrenia juga menderita sesuatu yang disebut sebagai gangguan kepribadian ganda.
Sementara keterbelakangan mental biasanya dikenali pada masa kanak-kanak, gejala penyakit mental biasanya tidak akan bermanifestasi sampai dewasa. Sebagian besar pasien yang telah didiagnosis dengan penyakit mental tidak menunjukkan gejala sampai akhir remaja atau awal 20-an. Meski tidak umum, penyakit mental juga bisa menimpa anak kecil. Anak-anak mungkin menderita bentuk parah dari gangguan panik dan fobia yang juga mempengaruhi banyak orang dewasa.
Perawatan yang tersedia untuk keterbelakangan mental dan penyakit mental juga berbeda. Bergantung pada jenis penyakit mental yang diderita seseorang, ia mungkin akan diberi resep antidepresan atau obat lain. Terapi modifikasi perilaku atau psikoterapi sering direkomendasikan untuk seseorang yang menderita berbagai bentuk penyakit mental. Anak-anak dan orang dewasa yang didiagnosis dengan keterbelakangan mental dapat mengambil manfaat dari kegiatan rekreasi dan terapi wicara atau bahasa, serta pendidikan khusus.