Perbedaan utama antara puisi dan prosa adalah bahwa puisi umumnya ditulis menggunakan ritme tertentu, sedangkan prosa ditulis lebih dekat dengan ucapan alami. Puisi lebih terstruktur dan sering disusun dalam garis-garis yang jelas sesuai dengan pola tertentu. Itu juga biasanya berima, sedangkan prosa tidak.
Bentuk tulisan yang terstruktur adalah perbedaan utama antara puisi dan prosa. Meskipun sebagian besar bentuk tulisan biasanya menggunakan unsur-unsur sastra seperti aliterasi atau narasi, puisi dibangun dari salah satu dari berbagai struktur, termasuk sajak bersajak dan tidak berima. Bahkan puisi sajak bebas, yang biasanya tidak berima, masuk ke dalam beberapa bentuk atau struktur.
Baik puisi maupun prosa umumnya bersifat kreatif dan digunakan untuk mengekspresikan emosi atau untuk menceritakan sebuah cerita. Meskipun puisi lebih terstruktur dalam hal format penulisannya, prosa umumnya lebih kaku dalam hal kebenaran tata bahasa. Prosa biasanya terdiri dari kalimat lengkap yang menyampaikan pikiran atau perasaan tertentu. Puisi seringkali lebih abstrak atau kabur dengan kata-kata yang ditulis saat mereka datang dan kurang perhatian diberikan pada aturan tata bahasa yang tepat.
Prosa adalah bentuk tulisan yang paling sering dikaitkan dengan novel dan karya nonfiksi kreatif. Itu mungkin masih mengikuti ritme dan irama tertentu dalam cara kata-kata mengalir, tetapi sifatnya kurang kaku. Kalimat yang panjang sering diikuti dengan kalimat yang lebih pendek atau lebih pendek untuk efek dramatis. Prosa juga dapat menggabungkan penggunaan narasi dan dialog, atau berbicara antara dua karakter. Ini bukan berarti puisi tidak bisa menceritakan sebuah cerita, tapi seringkali kurang detail.
Meskipun puisi dan prosa adalah bentuk seni, beberapa orang akan mengatakan bahwa prosa lebih sulit untuk ditulis secara efektif. Karena banyak bentuk puisi tidak memiliki aturan khas yang diperlukan untuk sebagian besar bentuk komposisi kata, tidak ada cara yang benar atau salah untuk menulis puisi. Beberapa puisi jelas memiliki dampak yang lebih emosional daripada yang lain, tetapi lebih sulit untuk mengukur kebenaran puisi dibandingkan dengan bentuk penulisan kreatif lainnya, karena tidak ada aturan yang jelas untuk diikuti.
Puisi sering menggunakan bunyi kata yang digabungkan dengan makna literal. Puisi sering ditulis dalam bahasa simbolik, sedangkan prosa biasanya lebih literal. Seperti semua seni kreatif, cara yang tepat di mana salah satu bentuk ditulis lebih berkaitan dengan penulis individu daripada aturan dan batasan. Menulis bukanlah ilmu pasti dalam hal ekspresi kreatif. Sementara aturan tata bahasa harus diikuti untuk kejelasan, aliran dan irama sebuah karya dapat bervariasi dari cerita ke cerita, dengan yang satu tidak harus lebih besar dari yang lain.