Apa Perbedaan antara Psikologi Klinis dan Psikoterapi?

Psikologi klinis dan psikoterapi keduanya merupakan cabang dari disiplin psikologi. Tidak seperti penelitian psikologi atau beberapa jenis psikologi lainnya, psikologi klinis dan psikoterapi keduanya berfokus langsung pada pasien untuk meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Sementara praktisi psikologi klinis biasanya berfokus pada mendiagnosis dan mengobati penyakit mental, psikoterapis merawat klien dengan atau tanpa penyakit mental melalui konseling. Disiplin-disiplin ini juga terkadang berbeda dalam jenis perawatan yang mereka tawarkan dan dalam jenis gelar yang dibutuhkan praktisi mereka.

Psikolog klinis sering bekerja di rumah sakit atau klinik kesehatan mental untuk membantu mendiagnosis dan mengobati kondisi, seperti depresi, gangguan bipolar, atau gangguan kecemasan. Mereka biasanya tidak dapat meresepkan obat, tetapi dapat bekerja sama dengan psikiater atau dokter medis yang dapat melakukannya. Seorang psikolog klinis dapat bertemu dengan klien untuk beberapa sesi untuk menentukan pengobatan. Perawatan dapat mengambil sejumlah bentuk yang berbeda, termasuk terapi perilaku kognitif, tetapi umumnya terbatas dalam ruang lingkup.

Psikoterapis, juga kadang-kadang disebut psikolog konseling, umumnya bekerja dengan klien dalam jangka waktu yang lebih lama untuk mencapai berbagai tujuan yang mungkin atau mungkin tidak terkait dengan penyakit mental tertentu. Mereka mungkin membantu klien mengatasi emosi yang berkaitan dengan kehilangan orang yang dicintai, masalah keluarga, atau stres terkait pekerjaan. Meskipun mereka mungkin menggunakan strategi perilaku kognitif, psikoterapis sering menggunakan apa yang dikenal sebagai terapi bicara. Dalam jenis terapi ini, sebagian besar perawatan terdiri dari sekadar membicarakan masalah sedemikian rupa sehingga klien dapat menemukan solusi. Seorang klien dengan tekanan hidup yang berkelanjutan dapat tetap dalam psikoterapi tanpa batas, tetapi juga dapat menghentikan terapi setelah memperoleh keterampilan untuk menangani masalah.

Psikologi klinis dan psikoterapi tidak selalu membutuhkan jenis pendidikan yang sama. Seorang psikolog klinis biasanya diharuskan memiliki gelar Ph.D. dalam psikologi atau Psy.D. Psikoterapis juga sering memiliki salah satu dari dua gelar ini, tetapi terkadang hanya memiliki gelar master dalam bidang psikologi.