Apa Perbedaan Antara Protein Whey dan Kreatin?

Protein whey dan creatine keduanya dianggap sebagai suplemen penting bagi orang-orang yang tertarik dengan pembentukan tubuh, latihan kekuatan, dan latihan kinerja tinggi. Masing-masing suplemen ini melayani tujuan yang berbeda dan memberikan nutrisi penting bagi tubuh, dan mereka dapat digunakan bersama satu sama lain. Protein whey adalah jenis protein yang menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk membangun otot, sedangkan creatine adalah asam organik yang menyediakan energi untuk otot.

Protein whey dibuat dalam proses pembuatan keju. Produk sampingan ini mengandung semua asam amino esensial. Protein whey mengandung jumlah protein tertinggi dari suplemen apa pun, dan mudah dicerna, memungkinkan nutrisi diserap oleh tubuh dengan cepat. Protein whey dapat dikonsumsi dalam tiga bentuk berbeda: isolat protein whey, konsentrat dan campuran.

Suplemen creatine memberikan dorongan creatine, yang terlibat dalam proses tubuh memproduksi adenosin trifosfat (ATP), sumber energi yang dihasilkan selama aktivitas energi tinggi, seperti angkat besi atau lari cepat. Creatine hanya disimpan dalam jumlah kecil di dalam tubuh, dan suplemen menyediakan sumber daya ekstra selama aktivitas intens, memungkinkan seseorang untuk memperpanjang latihannya lebih banyak lagi. Energi ekstra ini sangat penting ketika mencoba menumbuhkan massa tubuh dengan cepat.

Protein whey dan creatine berbeda karena whey tidak secara alami ditemukan dalam produk makanan apa pun. Creatine ditemukan dalam daging merah tanpa lemak, ikan, cranberry, dan susu. Selain itu, tubuh dapat membuat creatine sendiri dari asam amino di dalam tubuh. Tubuh manusia membutuhkan sangat sedikit creatine, tetapi protein menyediakan struktur sel-sel tubuh dan terlibat dalam memproduksi hormon, enzim dan antibodi.

Perbedaan lain antara protein whey dan kreatin adalah bahwa tubuh mencapai ambang batas untuk jumlah kreatin yang dapat diserapnya. Biasanya, orang akan memuat dengan creatine selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, dan kemudian mereka akan menghentikan penggunaan atau hanya mengambil dosis kecil setiap hari untuk mempertahankan tingkat creatine mereka. Meskipun mungkin terjadi overdosis protein, tubuh dapat menyerap 30 gram protein sekaligus; asupan harian yang direkomendasikan untuk binaragawan adalah 1,500 miligram protein per 2.2 pon (sekitar 1 kilogram) berat badan.

Protein whey dan creatine sama-sama meningkatkan pembentukan otot, tetapi mereka melakukannya dengan cara yang berbeda. Creatine, bersama dengan karbohidrat, memberi seseorang energi untuk aktivitas fisik, di mana serat otot dalam tubuh dipecah hanya untuk dibangun kembali selama periode pemulihan. Protein dibutuhkan selama masa pemulihan ini untuk menumbuhkan dan memperbaiki serat otot yang rusak selama latihan intensitas tinggi.