Apa Perbedaan Antara Pestisida dan Insektisida?

Perbedaan antara pestisida dan insektisida terletak pada fungsi yang berbeda yang dilakukan masing-masing. Pestisida adalah zat kimia yang digunakan untuk membunuh, mengendalikan, atau mengusir hama, termasuk mamalia, ikan, dan serangga. Sesuai dengan namanya, insektisida hanya menyerang serangga. Ini berarti bahwa insektisida adalah subkelompok pestisida.
Ada banyak pestisida selain insektisida, antara lain algasida, bakterisida, dan fungisida. Beberapa pestisida yang lebih umum dikenal adalah rodentisida seperti racun tikus atau tikus, fungisida obat yang mengendalikan jamur seperti kutu air, dan herbisida seperti pembunuh rumput dandelion atau kepiting. Pestisida khusus mengendalikan mikroba, spesies ikan invasif, dan hama lainnya.

Beberapa insektisida yang lebih umum termasuk pembunuh tawon, pembunuh semut, dan pembunuh serangga juni. Masing-masing bahan kimia ini menggunakan metode yang berbeda untuk membunuh serangga. Pembunuh tawon adalah racun kontak, pembunuh semut adalah racun perut, dan racun cacing tomat adalah racun sistemik. Fumigan digunakan untuk mengendalikan serangga yang terbawa tanah, seperti juni bug grub. Terkadang racun perut ditaburkan di tanah sebagai umpan, dan terkadang disemprotkan atau ditaburkan ke tanaman.

Baik pestisida maupun insektisida membunuh dengan cara meracuni, mencekik, atau melumpuhkan, tetapi terkadang seseorang tidak ingin membunuh hama atau serangga tersebut. Dalam hal ini, kebanyakan orang menggunakan repellent. Penolak menggunakan warna, bau, atau elemen lain yang tidak menyenangkan dan dapat berupa pestisida atau insektisida.

Seringkali orang tidak tahu perbedaan antara insektisida dan pestisida, menggunakan kata-kata secara bergantian. Seringkali seseorang akan meminta petugas penjualan di pusat berkebun untuk insektisida untuk membunuh siput, meskipun istilah teknisnya adalah moluskisida atau pestisida. Kesalahpahaman lain adalah bahwa nematosida adalah insektisida, padahal sebenarnya pestisida.

Biasanya, ada cara serupa untuk menggunakan pestisida dan insektisida. Debu dan bubuk, konsentrat emulsi, dan aplikasi aerosol atau semprotan adalah teknik yang populer. Aplikasi lain termasuk umpan yang menarik hama atau serangga; butiran atau pelet yang mungkin merupakan umpan beracun, fumigasi, atau racun sistemik; dan paku yang melepaskan racun secara perlahan dalam jangka waktu yang lama.

Banyak negara, wilayah, dan daerah mengatur pembuatan dan penggunaan pestisida dan insektisida. Penggunaan insektisida dan pestisida umum terjadi di daerah pertanian, di perusahaan industri, dan bahkan di rumah-rumah pribadi. Terkadang manusia dan hewan peliharaan dapat diracuni oleh penyalahgunaan pestisida dan insektisida. Biasanya, label produk mencantumkan informasi penting, termasuk penggunaan yang tepat dan tindakan yang disarankan jika terjadi keracunan yang tidak disengaja.