Apa Perbedaan Antara Peringkat Kredit dan Skor?

Tidak ada perbedaan antara peringkat kredit dan skor. Ini hanyalah dua istilah yang dapat digunakan secara bergantian. Mungkin ditemukan bahwa istilah skor kredit cenderung lebih populer di beberapa lokasi daripada yang lain dan sebaliknya. Peringkat dan skor kredit digunakan untuk mengkomunikasikan risiko kegagalan individu atau bisnis jika kredit diberikan kepada mereka.

Di Amerika Serikat (AS), cara menangani utang adalah penting karena kebanyakan orang akan membutuhkan akses ke beberapa jenis kredit dalam hidup mereka. Ketersediaan opsi mereka umumnya ditentukan oleh penilaian riwayat kredit mereka. Informasi ini terkandung dalam dokumen yang dikenal sebagai laporan kredit.

Laporan kredit dipelihara, dan biasanya dijual, oleh agen pelaporan kredit. Dari informasi dalam dokumen-dokumen ini, lembaga pelaporan kredit memiliki strategi untuk mengembangkan indikator risiko, yang dikenal sebagai peringkat kredit atau skor kredit. Di AS, indikator ini umumnya berupa angka antara 300 dan 900 dan lebih sering terdengar disebut sebagai skor kredit. Di negara lain, angka-angka ini dapat dinyatakan dengan cara lain dan mungkin lebih umum untuk menyebutnya sebagai peringkat kredit.

Cara penghitungan peringkat dan skor kredit dapat bervariasi dari satu agen pelaporan kredit ke agen pelaporan kredit lainnya berdasarkan formula yang mereka gunakan. Namun, ada faktor-faktor tertentu dari laporan kredit yang biasanya diterapkan pada formula. Ini termasuk pemeriksaan siapa yang telah memberikan kredit kepada seseorang, berapa banyak kredit yang diberikan, dan jumlah waktu yang dibutuhkan peminjam untuk membayarnya kembali. Peringkat dan skor kredit juga umumnya didasarkan pada apakah suatu utang telah dilunasi sesuai dengan persyaratan yang diuraikan dan panjang keseluruhan riwayat kredit seseorang.

Skor dan peringkat kredit biasanya tidak disertakan dengan laporan kredit. Angka-angka ini umumnya harus dibeli, bahkan jika seseorang ingin mengetahui peringkat kreditnya sendiri. Ketika bisnis membeli skor kredit, mereka dapat menggunakannya untuk menentukan beberapa hal.

Pertama, kemungkinan akan digunakan untuk menentukan apakah seseorang akan menerima kredit. Kedua, ini dapat digunakan untuk menentukan berapa biaya keuangan atau tingkat suku bunga. Ketiga, ini dapat digunakan untuk menetapkan persyaratan di mana kredit diberikan. Misalnya, mereka yang memiliki skor dan peringkat kredit rendah mungkin diharuskan memiliki agunan, sedangkan mereka yang memiliki skor dan peringkat kredit tinggi mungkin tidak tunduk pada persyaratan ini.