Apa Perbedaan antara Pendapatan dan Belanja Modal?

Pendapatan dan belanja modal adalah aspek manajemen bisnis yang tampak sangat mirip pada awalnya. Baik pendapatan maupun belanja modal berkaitan dengan pengeluaran uang untuk membantu bisnis bertahan dan tumbuh. Perbedaan utama antara keduanya adalah tujuan pengeluaran dan ke mana uang itu pergi. Pendapatan adalah untuk biaya jangka pendek yang tidak digunakan setelahnya untuk membuat perusahaan tumbuh, seperti perbaikan. Belanja modal adalah untuk aset jangka panjang, seperti kendaraan baru atau perangkat lunak, yang akan digunakan untuk memperkuat perusahaan.

Pengeluaran pendapatan adalah uang yang dibelanjakan segera untuk tujuan jangka pendek. Ini adalah biaya yang terkait dengan aset, seperti perbaikan, yang mungkin atau mungkin tidak meningkatkan umur aset yang diberikan. Pengeluaran pendapatan lebih sering dikaitkan dengan biaya sehari-hari yang diperoleh perusahaan melalui siklus hidupnya.

Pengeluaran modal adalah uang yang dibelanjakan untuk aset yang akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menarik laba atau beroperasi pada tingkat kinerja yang lebih tinggi. Perangkat lunak, kendaraan, mesin, dan peralatan baru yang akan digunakan setidaknya selama 12 bulan dianggap sebagai belanja modal. Pengeluaran modal, tidak seperti pendapatan, lebih dipandang sebagai investasi daripada biaya, karena digunakan untuk memperkuat perusahaan sehingga dapat melakukan bisnis yang lebih baik.

Saat membeli aset modal, bisnis akan menyebarkan biaya selama masa pakai aset atau akan membeli aset secara langsung. Jika aset adalah salah satu yang akan terdepresiasi nilainya, seperti kendaraan, biaya biasanya dicatat selama siklus hidup. Jika aset akan tetap dalam kondisi yang sama, seperti perangkat lunak, biaya dicatat sekaligus.

Sementara belanja modal seharusnya membawa pertumbuhan dan memperkuat perusahaan, hal ini tidak selalu terjadi. Terkadang belanja modal akan berakhir tidak meningkatkan keuntungan. Investor sering melihat belanja modal sebagai pertanda baik, tetapi investor juga harus skeptis karena keuntungan bisnis mungkin tidak meningkat.

Jumlah pendapatan dan pengeluaran modal dicatat dalam akun terpisah. Dengan memisahkan keduanya, memudahkan investor untuk mengetahui kemana uang itu pergi dan membuatnya lebih mudah untuk memperhitungkan biaya terkait dari kedua pengeluaran tersebut. Beberapa bisnis berpartisipasi dalam penipuan akuntansi di mana pendapatan dan belanja modal digabungkan untuk membuatnya tampak seolah-olah perusahaan menghabiskan semua uangnya untuk belanja modal. Ini secara keliru membuat investor percaya bahwa perusahaan menghabiskan sejumlah besar uang untuk aset modal padahal sebenarnya tidak.