Apa Perbedaan antara PDB dan GNP?

Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Nasional Bruto (GNP) adalah istilah ekonomi makro yang mengacu pada nilai barang. Perbedaan antara PDB dan GNP adalah bahwa sementara PDB lebih terfokus pada nilai barang yang diproduksi di dalam batas wilayah suatu negara, GNP berkaitan dengan nilai total barang yang diproduksi oleh warga suatu negara, terlepas dari lokasinya. Perbedaan lain antara PDB dan GNP adalah bahwa PDB mempertimbangkan output dari semua orang di negara tersebut, terlepas dari apakah mereka adalah warga negara dari negara tersebut, sedangkan GNP hanya mempertimbangkan output dari warga negaranya. Juga, PDB adalah faktor ekonomi makro utama atau utama yang digunakan oleh sebagian besar pemerintah dunia untuk menilai keadaan ekonomi mereka.

Alasan mengapa PDB adalah indeks pilihan untuk memantau kesehatan ekonomi suatu negara adalah karena fakta bahwa PDB mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi makro penting lainnya seperti tingkat produksi nasional dan pengaruh permintaan dan penawaran terhadap nilai barang-barang tersebut. . GNP lebih bersifat eksternal dan dapat digunakan untuk tujuan yang mencakup penilaian pendapatan warga negara di suatu negara untuk tujuan perpajakan dan pertimbangan lainnya. PDB juga dapat berfungsi sebagai indikator inflasi yang akan datang, deflasi, resesi atau ledakan ekonomi. Contoh perbedaan antara PDB dan GNP adalah warga negara atau penduduk Amerika Serikat yang memiliki investasi di Inggris, Ghana, Dubai dan Tokyo. Hasil dari investasi ini akan dimasukkan dalam perhitungan GNP, tetapi perhitungan PDB akan lebih difokuskan pada investasi tersebut di Amerika Serikat.

PDB dan GNP berbeda karena PDB melacak barang-barang yang diproduksi di dalam suatu negara dari pra-produksi hingga produksi untuk memberikan nilai padanya. Misalnya, PDB mengukur permintaan barang jadi dalam satu siklus, dengan mendiskontokan bahan mentah yang digunakan untuk memproduksi barang jadi. Contohnya adalah cokelat batangan, yang merupakan produk jadi. PDB hanya akan menilai nilai cokelat batangan dan bukan kakao, gula, atau bahan lain yang digunakan dalam pembuatannya karena ini akan menghitung bahan baku tersebut dua kali. Nilai bahan mentah hanya dinilai pada nilai nominalnya jika bahan mentah tersebut tidak digunakan untuk memproduksi apa pun pada akhir siklus PDB tersebut.