Patologi wicara dan audiologi menangani berbagai gangguan dan masalah, dan menawarkan berbagai jenis diagnosis, penilaian, dan pengobatan. Seorang ahli patologi wicara, kadang-kadang disebut ahli patologi bahasa wicara (speech language pathologist/SLP) atau terapis wicara, menangani gangguan yang berkaitan dengan komunikasi lisan, yang memengaruhi wicara, bahasa, suara, dan menelan. Gangguan ini dapat melibatkan masalah seperti ketidakmampuan atau kesulitan untuk menghasilkan suara tertentu, masalah dengan pemahaman bahasa, dan gangguan suara yang berhubungan dengan nada atau kerasnya suara seseorang. Seorang audiolog menangani masalah yang berkaitan dengan pendengaran dan organ keseimbangan yang terletak di telinga tengah dan dalam. Audiolog menilai, mendiagnosis, dan mengobati gangguan yang berkaitan dengan pendengaran dan keseimbangan, memberikan layanan konseling, pendidikan, dan rehabilitasi.
Para profesional di bidang ini memiliki bidang keahlian yang cukup terpisah. Patologi wicara biasa disebut patologi bahasa wicara, karena berhubungan baik dengan masalah yang secara khusus berkaitan dengan produksi bunyi ujaran maupun masalah yang berkaitan dengan pemahaman dan produksi bahasa secara keseluruhan. Audiolog terutama mengkhususkan diri dalam mendiagnosis masalah yang berkaitan dengan kesehatan pendengaran. Tugas utama mereka biasanya untuk menilai apakah pendengaran seseorang berada dalam kisaran normal, dan jika tidak, untuk menentukan tingkat dan rincian gangguan pendengaran.
Patologi bicara dan audiologi juga menangani bagian anatomi yang berbeda. Seorang ahli patologi wicara biasanya berfokus pada organ-organ yang berhubungan dengan bicara, seperti lidah, bibir, mulut, dan tenggorokan, sedangkan audiolog terutama menilai fungsi organ pendengaran. Perbedaan lain antara patologi wicara dan audiologi adalah bahwa penyebab gangguan pendengaran biasanya lebih mudah didiagnosis daripada penyebab masalah bicara. Gangguan pendengaran biasanya disebabkan oleh masalah pada organ pendengaran. Namun, masalah bicara tidak selalu memiliki penyebab fisik yang jelas, dan dapat diakibatkan oleh berbagai macam masalah termasuk cedera otak, stroke, langit-langit mulut sumbing, serta berbagai ketidakmampuan belajar dan gangguan perkembangan.
Kedua disiplin tersebut menangani masalah yang berkaitan dengan komunikasi. Masalah bicara dan bahasa mempengaruhi bagaimana seseorang dapat dipahami oleh orang lain. Masalah pendengaran mempengaruhi bagaimana seseorang dapat memahami orang lain. Meskipun patologi wicara dan audiologi menangani bagian tubuh yang berbeda, dan menangani berbagai jenis masalah, mereka sering kali terkait erat dalam hal penilaian, diagnosis, dan pengobatan. Ini karena cukup umum bahwa gangguan pendengaran menyebabkan masalah bicara. Untuk alasan ini, seseorang yang didiagnosis dengan masalah bicara biasanya akan dirujuk untuk penilaian baik patologi wicara maupun audiologi.