Apa Perbedaan Antara Parodi dan Satire?

Istilah parodi dan satire pasti akan membuat wajah setiap jurusan bahasa Inggris menyeringai dan membuat seluruh dunia berebut untuk mencari kamus mereka. Perbedaan antara parodi dan satire adalah kompleks, dan dapat diperumit dengan gaya komedi yang tumpang tindih. Sebagian besar definisi menganggap parodi sebagai mimikri dari ide, konsep, atau orang yang mapan untuk komedi, sementara satire mendekonstruksi subjek humor tanpa mereproduksinya secara langsung.

Perbedaan antara dua gaya mungkin paling baik dijelaskan melalui contoh. Film parodi telah menjadi genre populer dalam beberapa tahun terakhir, dengan hits seperti Scary Movie, dan tindak lanjut yang sukses seperti Date Movie, Epic Movie dan Not Another Teen Movie. Film-film ini mengambil konvensi film populer dan menciptakannya kembali untuk humor yang berlebihan. Film-film ini juga membuat karikatur karakter film populer dan arketipe karakter terbaru, seperti Harry Potter dan Willy Wonka.

Satire adalah konsep yang lebih halus, melibatkan ejekan biasanya tanpa mimikri. Gaya ini sering dikaitkan dengan keinginan untuk perubahan sosial atau politik, membuat beberapa orang menyebut satir pertemuan humor dan kemarahan. Salah satu film satir paling terkenal adalah Dr. Strangelove atau: How I Learned to Stop Worrying and Love the Bomb, sebuah komedi hitam 1964 tentang Perang Dingin karya Stanley Kubrick. Satire mudah salah; ketika berhadapan dengan masalah sensitif atau penting secara pribadi, banyak yang percaya bahwa humor tidak boleh diterapkan. Satire membutuhkan tingkat objektivitas atau detasemen pribadi, untuk menerima humor dalam situasi yang terkadang berbahaya atau menghancurkan.

Parodi dan sindiran sering dikacaukan atau dibalik definisinya. Sebagian dari ini mungkin terkait dengan fakta bahwa satire terkadang menggunakan parodi sebagai alat untuk menyampaikan humor. Acara berita palsu The Colbert Report sering digambarkan sebagai parodi dan satire. Tepatnya, ini adalah parodi dari pakar berita seperti Bill O’Reilly, yang digunakan untuk membuat poin satir tentang acara komentar sosial-politik yang nyata.

Perbedaan utama antara parodi dan sindiran adalah tujuan yang mereka coba capai. Meskipun keduanya dianggap sebagai gaya humor, tujuannya mungkin sangat berbeda. Hampir secara eksklusif, satire mengeksplorasi kemarahan atau frustrasi pada status quo, menggunakan humor sebagai alat untuk membuat subjek enak. Parodi mungkin atau mungkin tidak memiliki keinginan untuk memicu perubahan sosial, dan dapat digunakan untuk hiburan murni melalui penggambaran ekstrem dari ide atau karakter yang sudah mapan.