Perbedaan utama antara opt-in dan opt-out adalah cara di mana pelanggan atau pengguna diperlakukan oleh sistem dan jenis input yang diperlukan dari mereka. Sistem keikutsertaan adalah sistem di mana seseorang perlu secara aktif menunjukkan minat atau keinginan untuk menjadi bagian dari sesuatu. Sebaliknya, pengaturan opt-out membuat pengguna menjadi bagian dari sistem, dan memberi mereka kesempatan untuk menghapus diri mereka sendiri darinya. Berkenaan dengan teknologi, cara komunikasi awal dalam metode opt-in dan opt-out ditangani berbeda, dengan lebih banyak opsi tersedia di depan untuk yang pertama.
Salah satu cara terbesar di mana sistem opt-in dan opt-out berbeda adalah bagaimana pengguna awalnya berinteraksi dengan masing-masing sistem. Perjanjian keikutsertaan adalah perjanjian di mana seseorang harus secara aktif memilih bahwa dia ingin menjadi bagian dari buletin atau peluang lainnya. Ini memerlukan pemikiran sebelumnya atas nama pengembang atau pembuat kode yang membuat opsi jenis ini, karena pilihannya harus jelas bagi pengguna.
Sistem keikutsertaan biasanya dirancang agar dapat didekati dan memberikan informasi sebanyak mungkin. Menggunakan metode keikutsertaan memerlukan pengembangan antarmuka yang secara jelas menyajikan opsi. Informasi kontak perlu diberikan oleh seseorang yang tertarik dengan informasi melalui sistem ini, dan dapat dengan mudah ditambahkan ke daftar pendaftaran opt-in.
Sementara kedua sistem tersebut merupakan sarana dimana informasi dapat didistribusikan kepada orang lain, cara orang menjadi bagian dari mereka sangat berbeda. Dalam pengaturan opt-out, seseorang secara otomatis memenuhi syarat sebagai kontak dan mereka menjadi terdaftar melalui sistem lain. Hal ini dapat terjadi melalui penjualan data kontak, meskipun sering digunakan sebagai sarana komunikasi berkelanjutan setelah penjualan atau layanan lainnya.
Dari sudut pandang teknologi, sistem opt-out cukup mudah dibuat. Data digunakan dari sumber lain untuk mengisi daftar individu yang merupakan bagian dari layanan ini. Terserah pengguna untuk kemudian menunjukkan bahwa mereka tidak lagi ingin menjadi bagian dari milis atau program lain. Beberapa metode perlu disediakan bagi mereka untuk memilih keluar dari pengaturan. Ini bisa agak rumit, tetapi biasanya melibatkan tautan atau indikator sederhana lainnya yang mengirimkan pemberitahuan untuk menghapus informasi seseorang dari daftar.
Biasanya yang terbaik bagi layanan adalah menggunakan metode yang merupakan kombinasi dari perjanjian opt-in dan opt-out. Persyaratan awal untuk kontak dapat ditetapkan melalui fitur keikutsertaan, dengan peluang tambahan untuk memilih keluar di lain waktu. Ketika seseorang benar-benar ingin memilih keluar, opsi dapat diberikan untuk terus menerima beberapa informasi sambil menghilangkan fitur yang tidak diinginkan. Kombinasi fitur opt-in dan opt-out dapat memerlukan penggunaan beberapa tabel dan daftar untuk mempertahankan berbagai peluang. Melakukan hal itu, bagaimanapun, memungkinkan orang untuk mengontrol frekuensi atau skala komunikasi di masa depan.