Apa Perbedaan antara Omset dan Pendapatan?

Perputaran dan pendapatan adalah dua konsep berbeda yang melibatkan informasi akuntansi. Pertama, omset mewakili berapa kali perusahaan melewati aset, seperti persediaan atau uang tunai. Kedua, pendapatan adalah uang yang diperoleh perusahaan dari konsumen yang membeli barang dan jasa bisnis. Mereka memang memiliki koneksi, bagaimanapun, karena perusahaan dapat menentukan berapa banyak uang tunai yang mereka keluarkan untuk menghasilkan pendapatan penjualan tertentu. Rasio akuntansi keuangan adalah alat utama untuk menyelesaikan pengukuran ini.

Rasio perputaran akuntansi melibatkan pembagian satu angka akuntansi dengan angka lainnya. Perputaran persediaan, misalnya, adalah hasil dari membagi harga pokok penjualan dengan persediaan rata-rata. Angka tersebut memberi tahu perusahaan berapa kali ia menjual melalui saldo persediaannya. Menjual melalui inventaris lebih banyak dalam setahun umumnya menunjukkan perusahaan memiliki pendapatan yang stabil, yang biasanya menghasilkan angka laba kotor yang solid. Perputaran persediaan dan pendapatan memiliki hubungan pertama ini dalam informasi akuntansi.

Omset penjualan adalah hubungan langsung kedua antara pendapatan dan informasi omset yang disajikan dalam data akuntansi. Omset penjualan membagi pendapatan dengan uang tunai, dengan kedua informasi diambil dari laporan keuangan perusahaan. Rasio akuntansi ini memberi tahu perusahaan berapa kali ia membakar saldo kasnya. Secara umum, uang tunai diperlukan untuk membeli inventaris untuk menjual dan membayar biaya terkait saat menjalankan bisnis. Omset dan pendapatan biasanya memiliki hubungan paling dekat dengan rasio akuntansi ini.

Sebuah perusahaan harus memperhatikan rasio perputaran penjualannya. Jika sebuah perusahaan memiliki pendapatan penjualan yang stabil melalui beberapa periode dan rasio perputaran kas yang menurun, ini seringkali merupakan pertanda buruk. Pada dasarnya, informasi tersebut menunjukkan bahwa perusahaan harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk menghasilkan pendapatan yang sama setiap periode. Membandingkan rasio perputaran dan pendapatan saat ini dengan periode sebelumnya diperlukan untuk menilai data yang dikumpulkan. Ini biasanya satu-satunya cara perusahaan dapat mengetahui apakah bisnis menjadi lebih atau kurang menguntungkan.

Rasio akuntansi lain mungkin juga berperan dalam rasio omset dan pendapatan perusahaan. Rasio perputaran piutang menentukan periode penagihan untuk mengubah piutang dari penjualan menjadi uang tunai. Rumus tersebut membagi penjualan kredit dengan piutang usaha rata-rata. Hasilnya merinci berapa kali perusahaan menagih piutang yang beredar dalam satu periode. Perusahaan dengan pendapatan tinggi dan perputaran piutang rendah biasanya akan kekurangan uang tunai setelah beberapa waktu.