Apa Perbedaan antara Nitrit dan Nitrat?

Nitrit dan nitrat adalah dua molekul berbeda yang terdiri dari nitrogen dan oksigen. Perbedaan kimia antara nitrit dan nitrat adalah berapa banyak atom oksigen yang dikandung setiap senyawa. Nitrit memiliki dua atom oksigen dan satu nitrogen, sedangkan nitrat memiliki tiga atom oksigen. Hal ini dimungkinkan untuk nitrat berubah menjadi nitrit dengan kehilangan atom oksigen, dan sebaliknya dapat terjadi juga. Nitrat sering ditemukan dalam pupuk, dan nitrit dan nitrat biasanya digunakan dalam berbagai proses pengawetan makanan seperti pembuatan sosis.

Baik nitrit dan nitrat adalah ion bermuatan negatif, yang berarti bahwa proton yang digabungkan dalam molekul ini kalah jumlah dengan elektron. Jenis ion ini disebut sebagai anion karena muatan listrik negatif. Jenis ion lainnya adalah kation bermuatan positif, yang cenderung menarik molekul nitrit dan nitrat. Itu dapat memungkinkan molekul nitrit atau nitrat untuk mencapai keseimbangan muatan netral ketika dikombinasikan dengan kation. Faktor lain yang dimiliki oleh kedua molekul ini adalah keduanya terdiri dari nitrogen dan oksigen.

Perbedaan paling mendasar antara molekul nitrit dan nitrat adalah bahwa meskipun keduanya mengandung nitrogen dan oksigen, jumlah atom oksigennya berbeda. Baik molekul nitrat dan nitrit mengandung satu atom nitrogen, tetapi nitrat memiliki tiga atom oksigen dan nitrit hanya memiliki dua. Terlepas dari perbedaan ini, adalah mungkin bagi nitrit dan nitrat untuk masing-masing berubah secara kimia menjadi yang lain dengan mendapatkan atau kehilangan molekul oksigen.

Nitrat paling sering digunakan sebagai komponen dalam pupuk, karena mereka menawarkan bentuk nitrogen yang mudah diserap oleh banyak tanaman. Kegunaan umum lainnya termasuk pembuatan kaca dan bahan peledak, itulah sebabnya pupuk kadang-kadang digunakan dalam bom rakitan. Di alam, nitrat diproduksi oleh bakteri yang mengikat atom nitrogen dan oksigen menjadi molekul. Molekul-molekul ini kemudian digunakan oleh tumbuhan dan kemudian dimakan oleh hewan, yang mengandalkan nitrat untuk membuat protein. Mikroorganisme lain di lingkungan mampu mereduksi nitrat menjadi nitrit, dan kemudian menjadi komponen atom nitrogen dan oksigen.

Salah satu kegunaan utama nitrit adalah dalam berbagai proses pengawetan makanan. Ini berguna untuk mengawetkan daging karena dapat mencegah pertumbuhan bakteri, dan juga memiliki efek sekunder mengubah warna daging menjadi kemerahan. Ini karena cara nitrit bereaksi terhadap mioglobin yang ada dalam daging. Nitrit juga dapat bereaksi dengan hemoglobin dalam tubuh manusia, mengubahnya menjadi methemoglobin yang tidak mampu berikatan dengan oksigen. Jumlah nitrit yang ada dalam makanan biasanya diatur untuk alasan ini.