Apa Perbedaan Antara Nilai yang Dinilai dan Nilai yang Dinilai?

Nilai yang dinilai dan nilai yang dinilai adalah metode untuk mengevaluasi nilai sebuah rumah. Perbedaan keduanya terletak pada siapa yang melakukan evaluasi, untuk apa evaluasi tersebut digunakan dan bagaimana evaluasi tersebut dilakukan. Secara umum, penilaian dilakukan untuk tujuan menentukan nilai rumah untuk pinjaman atau pembelian rumah. Penilaian biasanya dilakukan oleh penilai pajak pemerintah untuk tujuan menentukan pajak properti.

Ketika pinjaman hipotek berasal, pemberi pinjaman biasanya akan meminta penilaian dilakukan pada properti untuk memastikan bahwa jumlah pinjaman tidak akan melebihi nilai properti saat ini. Selain itu, sebagian besar pemberi pinjaman hipotek memberlakukan pedoman persentase yang dikenal sebagai loan-to-value (LTV) saat memulai pinjaman hipotek. Loan-to-value didefinisikan sebagai persentase dari jumlah pinjaman dibagi dengan nilai rumah saat ini. Misalnya, jika pemberi pinjaman hipotek telah memberlakukan LTV maksimum 90% dan rumah peminjam memiliki nilai yang dinilai sebesar $100,000 Dolar Amerika Serikat (USD), jumlah maksimum yang dapat dipinjam oleh pelanggan adalah $90,000 USD. Oleh karena itu, semakin tinggi nilai rumah yang dinilai, semakin besar jumlah yang dapat dipinjam oleh peminjam.

Penilaian umumnya dilakukan oleh penilai real estat pihak ketiga independen bersertifikat yang tidak terafiliasi dengan pembeli atau penjual. Nilai rumah yang dinilai dianggap sebagai nilai pasar rumah saat ini. Nilai pasar saat ini adalah perkiraan penilai tentang harga rumah yang bisa dijual secara wajar. Nilai sebuah rumah ditentukan dengan membandingkan rumah tersebut dengan rumah lain yang sebanding di suatu daerah. Penilai akan mempertimbangkan untuk apa rumah serupa telah dijual, bersama dengan jenis konstruksi rumah, kondisi keseluruhan, fasilitas apa pun, pemandangan, dan lokasi properti yang dinilai saat menentukan nilai rumah yang dinilai.

Di pemerintah daerah yang membebankan pajak properti kepada pemilik properti, nilai yang dinilai ditentukan melalui kantor penilai pajak setempat. Nilai yang dinilai dari sebuah rumah tidak ditentukan secara individual seperti nilai yang dinilai. Sebaliknya, penilai pajak menentukan nilai rumah berdasarkan formula harga jual rumah terbaru dari properti yang sebanding.

Frekuensi penilaian dilakukan dapat bervariasi secara lokal; oleh karena itu nilai yang dinilai mungkin bukan perkiraan yang akurat dari nilai pasar rumah saat ini. Pemilik properti yang tertarik untuk menentukan bagaimana pemerintah daerah mereka menghitung nilai taksiran properti atau bagaimana pajak properti mereka dihitung harus menghubungi kantor penilai pajak setempat.