Apa Perbedaan Antara Neurotik dan Psikotik?

Istilah neurotik dan psikotik keduanya digunakan untuk menggambarkan kondisi atau penyakit yang mempengaruhi kesehatan mental. Meskipun neurotik dan psikotik keduanya relatif terhadap kesehatan mental, ada perbedaan antara kondisi neurotik dan psikotik. Istilah neurosis dan psikosis kadang-kadang digunakan secara bergantian dengan gangguan neurotik dan psikotik.
Gangguan neurotik dapat berupa ketidakseimbangan mental yang menyebabkan atau mengakibatkan penderitaan. Secara umum, kondisi neurotik tidak merusak atau mengganggu fungsi normal sehari-hari, melainkan menciptakan gejala depresi, kecemasan, atau stres yang sangat umum. Diyakini bahwa kebanyakan orang menderita semacam neurosis sebagai bagian dari sifat manusia.

Sebagai contoh, beberapa orang takut atau tidak mampu berbicara di depan orang banyak. Akibatnya, situasi apa pun yang mungkin memerlukan berbicara di depan umum dapat menyebabkan gejala dari mual gugup hingga muntah, atau dari gemetar hingga keringat berlebih. Beberapa orang menderita gejala neurosis yang lebih parah daripada yang lain, dan beberapa bentuk neurosis lebih jelas, seperti gangguan obsesif-kompulsif. Namun, neurosis tidak separah psikosis.

Psikosis, atau gangguan psikotik, diyakini lebih merupakan gejala daripada diagnosis. Sebagai istilah psikiatri, psikosis mengacu pada setiap keadaan mental yang merusak pikiran, persepsi, dan penilaian. Episode psikotik dapat mempengaruhi seseorang dengan atau tanpa penyakit mental. Seseorang yang mengalami episode psikotik mungkin berhalusinasi, menjadi paranoid, atau mengalami perubahan kepribadian.

Secara umum, keadaan psikotik tidak permanen. Perilaku psikotik berbeda dari perilaku psikopat, dan episode psikotik jarang melibatkan kekerasan yang terkait dengan perilaku psikopat. Psikotik juga tidak sama dengan gila, yang merupakan gambaran medis dan hukum bagi seseorang yang tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.

Intinya, perbedaan utama antara neurotik dan psikotik adalah cara mereka memengaruhi kesehatan mental. Perilaku neurotik dapat hadir secara alami pada setiap orang dan terkait dengan kepribadian yang berkembang. Perilaku psikotik dapat datang dan pergi sebagai akibat dari berbagai pengaruh. Efek dari beberapa obat dapat menyebabkan episode psikotik, atau situasi traumatis yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang dapat memicu episode tersebut. Membedakan antara kondisi atau gangguan neurotik dan psikotik dicapai melalui evaluasi oleh psikiater atau psikolog, yang dapat mengobati gejala dengan pengobatan atau terapi.