Apa Perbedaan Antara Needlepoint dan Cross Stitch?

Perbedaan utama antara sulaman dan tusuk silang adalah jenis tusuk yang digunakan untuk membuat kerajinan. Jahitan silang menampilkan jahitan berpotongan yang membentuk “X” atau silang sementara sulaman secara tradisional menampilkan jahitan tenda, yang merupakan setengah dari jahitan silang. Kedua kerajinan tersebut umumnya dilakukan di atas kain kanvas, meskipun kekakuan dan berat kainnya bervariasi. Jenis benang yang digunakan dalam tusuk silang dan sulaman juga sering berbeda.

Di zaman modern, sulaman dan jahitan silang berbeda karena sulaman telah digunakan sebagai istilah yang lebih umum untuk segala jenis pekerjaan bordir, yang melibatkan semua jenis jahitan, selama penjahit dapat dengan mudah menghitung jahitannya saat dia bekerja. Jahitan silang hanya melibatkan beberapa jenis jahitan: jahitan silang penuh serta jahitan setengah dan seperempat dan jahitan belakang. Jahitan belakang digunakan untuk menguraikan pekerjaan.

Sulaman dan tusuk silang biasanya menggunakan bahan yang berbeda. Kanvas yang digunakan untuk sulaman umumnya jauh lebih kaku dan lebih berat daripada yang digunakan untuk jahitan silang. Kanvas sulaman adalah tenunan terbuka yang memiliki lubang cukup besar agar sesuai dengan benang. Kebanyakan kanvas sulaman memiliki lubang yang lebih besar daripada kanvas yang digunakan untuk jahitan silang. Polanya bisa dicat langsung di kanvas, sehingga penjahit hanya mengikuti jarum dan benangnya.

Ada tiga jenis utama kanvas jahitan silang. Jahitan silang terhitung biasa terjadi pada kain Aida, sejenis kanvas dengan tiga helai benang di antara setiap lubangnya. Kain Aida biasanya tidak memiliki gambar yang tercetak di atasnya. Penjahit mentransfer desain dari kisi ke kain dengan menghitung setiap jahitan yang dia buat.

Seperti kebanyakan sulaman, beberapa kanvas jahitan silang memiliki pola yang dicetak langsung di atasnya. Penjahit tidak perlu menghitung jahitannya saat dia bekerja. Dia hanya perlu memastikan bahwa dia menempatkan setiap jahitan di atas “X” yang dicetak untuk menyembunyikannya dan menggunakan warna benang yang tepat untuk setiap bagian desain. Kanvas jahitan silang yang dihias adalah kombinasi jahitan silang yang dihitung dan dicetak. Bagian dari desain dicetak di atas kanvas, tetapi perajin perlu menghitung jahitan utama untuk mendapatkan desain yang benar.

Beberapa jenis benang dapat digunakan untuk membuat sulaman dan tusuk silang. Wol secara tradisional digunakan untuk membuat jahitan sulaman, meskipun benang sulaman kapas juga dapat digunakan untuk membuat produk jadi yang lebih ringan. Jahitan silang terutama menggunakan benang katun, biasanya jenis enam untai, meskipun bahan lain seperti rayon atau nilon terkadang juga digunakan. Benang yang dikepang juga dapat digunakan pada tusuk silang untuk memberikan tekstur lebih pada produk jadi.