Memori deklaratif dan nondeklaratif berbeda dalam memori deklaratif mengacu pada ingatan fakta dan peristiwa sementara memori nondeklaratif, juga disebut memori prosedural, mengacu pada kemampuan untuk melakukan keterampilan atau kegiatan yang dipelajari. Memori deklaratif dapat diekspresikan atau “dideklarasikan” dalam bentuk informasi sementara memori nondeklaratif tidak bisa. Memori deklaratif dan nondeklaratif adalah bagian yang sangat penting dari memori jangka panjang seseorang, karena seseorang cenderung perlu menggunakan berbagai fakta dan keterampilan yang berbeda selama hari tertentu. Kekurangan atau gangguan dalam salah satu bentuk ingatan dapat sangat menghambat kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan atau berfungsi secara normal dalam kehidupan sehari-hari.
Ada dua jenis utama memori deklaratif, yang disebut sebagai “memori episodik” dan “memori semantik.” Memori episodik berkaitan dengan peristiwa dalam hidup seseorang dan, karenanya, terkait erat dengan waktu. Memori episodik seseorang cenderung memasukkan setidaknya garis waktu kasar dari peristiwa dalam sejarah pribadi seseorang. Memori semantik, di sisi lain, mengacu pada ingatan fakta dan potongan informasi tertentu dan tidak cenderung melibatkan garis waktu tertentu. Sebuah fakta cenderung tidak terpengaruh ketika dipelajari, dan kebanyakan orang lupa di mana mereka belajar sebagian besar hal yang mereka ketahui tentang dunia.
Berbeda dengan memori deklaratif, memori nondeklaratif didasarkan pada ingatan tentang bagaimana melakukan tindakan tertentu. Sementara memori deklaratif dan nondeklaratif memang melibatkan suatu bentuk ingatan, “ingatan” yang terkait dengan prosedur yang terkandung dalam memori nondeklaratif tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Memori nondeklaratif melibatkan pelatihan diri sendiri dalam tindakan tertentu sampai sepenuhnya atau hampir otomatis. Secara umum, seseorang perlu sedikit atau tidak berpikir sama sekali untuk melakukan tindakan yang sepenuhnya berkomitmen pada memori prosedural. Tindakan seperti berjalan, mengendarai sepeda, atau mengetik di keyboard, yang tampaknya sepenuhnya otomatis bagi banyak orang, didasarkan pada memori nondeklaratif seseorang.
Perbedaan utama lainnya antara memori deklaratif dan nondeklaratif terletak pada kemampuan untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan dari waktu ke waktu. Memori prosedural tidak berhenti dengan mempelajari bagaimana melakukan tindakan tertentu. Latihan dari waktu ke waktu dapat membuat seseorang lebih terampil dan lebih efektif dalam melakukan tindakan itu. Fakta dan informasi, di sisi lain, tidak dapat ditingkatkan melalui penggunaan biasa. Seseorang dapat menambahkan lebih banyak informasi atau memperbaiki informasi yang salah, tetapi tidak ada cara untuk membuat fakta dan informasi dalam memori deklaratif seseorang menjadi “lebih baik” atau lebih efektif.