Apa Perbedaan antara Lean Manufacturing dan Agile Manufacturing?

Ada banyak perbedaan antara manufaktur ramping dan tangkas, termasuk gaya produksi, tingkat persediaan, dan kemampuan penyesuaian. Teknik lean manufacturing didasarkan pada strategi lini perakitan massal dengan campuran karyawan dan mesin yang menciptakan produk dari komponen terkecil hingga perakitan luar yang lebih besar. Sebaliknya, manufaktur tangkas terutama bergantung pada otomatisasi produksi dan potongan modular untuk membentuk produk yang diinginkan.

Satu perbedaan utama antara lean dan agile manufacturing adalah konfigurasi produksi. Manufaktur ramping sangat bergantung pada karyawan untuk secara fisik membangun bagian atau kelompok bagian; bahwa porsi produk diteruskan ke karyawan lain untuk dipasang komponen tambahan. Mesin otomatis dapat ditambahkan di sepanjang jalur perakitan karyawan untuk pembuatan yang lebih presisi, seperti menyelaraskan komponen elektronik pada papan sirkuit tercetak (PCB).

Sebagai perbandingan, manufaktur tangkas menggunakan otomatisasi sebagai strategi produksi utamanya. Jumlah karyawan berkurang, untuk menghemat biaya tenaga kerja; pekerja yang tetap berada di sepanjang jalur produksi biasanya hadir untuk menyesuaikan atau memperbaiki mesin robot bila diperlukan, daripada secara fisik membuat produk. Akibatnya, jalur manufaktur efisien dan hemat biaya untuk bisnis dan konsumen.

Tingkat persediaan sangat bervariasi antara dua gaya manufaktur ini. Lean manufacturing membutuhkan banyak bagian kecil, mulai dari ring hingga sekrup, untuk membuat produk; kelimpahan berbagai bagian berkontribusi pada biaya penyimpanan inventaris yang tinggi. Sebaliknya, manufaktur tangkas bergantung pada konstruksi bagian modular. Struktur bagian standar ini memungkinkan produk yang berbeda dibuat dengan beberapa modul yang sama yang disimpan dalam inventaris yang berkontribusi pada tingkat pasokan yang lebih rendah.

Proses manufaktur yang ramping dan gesit juga berbeda dalam hal seberapa mudah produk dapat dikustomisasi di bawah setiap sistem. Mengubah bagian mana pun dari produk dalam produksi ramping untuk menyesuaikan operasi atau penampilannya memerlukan desain ulang bagian internal dan eksternal, serta membuat prototipe untuk memverifikasi fungsionalitas. Produk yang disesuaikan sangat mahal karena tingginya biaya penelitian dan desain ini. Selain itu, jalur produksi terganggu saat memperbaruinya untuk menghasilkan produk yang disesuaikan, yang berdampak negatif terhadap waktu dan biaya produksi normal.

Sebaliknya, produksi tangkas dapat mengakomodasi pesanan produk yang disesuaikan karena konstruksi modular dapat diubah dengan cepat. Lini produksi hanya perlu menyesuaikan atau menambahkan modul baru ke produk yang ada. Akibatnya, konsumen dapat memperoleh produk kustom dengan harga bersaing tanpa menghalangi jalur produksi bisnis normal. Banyak konsumen akan mencari produk dari perusahaan yang dapat mengkhususkan diri dengan cara ini. Kedua proses manufaktur ramping dan tangkas dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi dengan efek langsung pada biaya produk akhir.